Pertengahan- Kota didalam Dungeon dan Kembang Api yang Romantis

1.4K 93 0
                                    

Setelah aku berbincang satu persatu dengan mereka berdua, sekarang aku semakin yakin kalau mereka Pasangan bodoh yang serasi.

Si suami bernama Aka dan si Istri bernama Lani. Dan cerita seperti ini..

Si suami ingin mempersiapkan pesta ultahnya si istri, dan kebetulan si istri melihat seorang perempuan bersama dengan Si Suami, awalnya dia membiarkan hal itu. Setelah beberapa lama kemudian Si Istri sudah tidak tahan lagi saat melihat mereka berdua terus,... lalu...

Terciptalah kejadian ini...-

"...Apa sekarang kau sudah mengerti, Lani?" Tanyaku sambil melipat tangan. Aku sudah bercerita sejak awal, namun aku tidak memberi tau pesta ulang tahun Si Lani yang disiapkan oleh Aka

"...Ya, aku mengerti" jawab Lani dengan lesuh

"Nona, terima kasih sudah mengatakannya" Ucap Aka yang datang menghampiri ku dari depan

"Ini adalah hal biasa, jadi tidak apa-apa... Toh, aku juga akan segera pergi"

Kemudian Aka mengangkat alisnya dan berkata "Pergi? Kau akan pergi?"

"Ya, disini tidak ada satupun monster jadi aku akan naik kelantai selanjutnya" ucapku yang kemudian menurunkan tanganku

Disini monsternya baik semua sih... jadi tidak bisa berburu.

"Kkk-kalau itu..." Entah kenapa Aka terlihat Gelisah "...jalurnya-nya..."

"Apa?! Kalian menutupnya?!"

"Eeeek! Maaf kan kami...!"

"Ya, itu karena Aka mengusulkan bahwa pintu lantai berikutnya yang ada di tempatku harus ditutup" Ucap Lani yang menyela

"Kenapa harus diusulkan yang seperti itu?! Apa yang dikatakan petualang ketika mereka datang kesini?!" Teriakku yang terlihat kesal

"Mereka akan berkata 'Ya, Rank tinggi seperti ini juga tidak apa-apa' dan kembali kebawah" Ucap Aka

"Siapa yang berkata seperti itu akan ku hajar" ucapku sambil mengepalkan tanganku

"Ma~ Ma~ tenang, tinggal untuk beberapa hari juga tidak apa-apa kan?" Ucap Aka sambil mengangkat kedua tangannya

"Ya, untuk beberapa hari juga tidak apa-apa" Ucap Lani

"Kalian tidak akan mengapa-ngapakan aku kan?" Aku memandang mereka dengan pandangan curiga.

Apa alasan tujuan dan keuntungan jika aku tinggal disini? Apa yang mereka mau?

"Emm... tentu! Jika kau terganggu kau bisa usir siapa pun termasuk mengusirku atau istriku"

Pandangan ku semakin curiga terhadap mereka. Sebenarnya aku tidak mau, tapi... demi menepati janji ku!

"Baiklah, Sebaiknya kalian menepati janji oke! Jika tidak..." aku kemudian menatap tajam mereka berdua

""Ba-Baiklah""

--•••--

Beberapa jam sejak aku memutuskan tinggal disini untuk sementara waktu, mereka mengajak ku ke sebuah kota yang letaknya tidak jauh dari sini. Saat itu aku memang terkejut ada kota didungeon, terlebih lagi ada manusia yang tinggal. Saat aku bertanya, Aka menjawab ini adalah SafeZone ke-1 dari 1000,  yang berarti masih ada 1000 Kota lagi yang seperti ini.

Dikota ini para manusia dan monster akur bahkan ada yang menjadi suami istri. Tanaman hijau dan warna yang cerah dan segar menghiasi kota ini, banyak gedung dan pepohonan serta lava berada dimana-mana. Para masyarakat setempat sama sekali tidak terganggu dengan hal itu, bahkan mereka bilang merasa nyaman karena bisa membuat Onsen. Aku sama sekali tidak tau dari mana bahasa itu, tapi kata warga setempat itu adalag tempat untuk mandi namun dengan air panas.

Isekai Seikatsu: The Hallowed WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang