Pertengahan- Green Fairy Dan Red Demon

1.5K 107 1
                                    

[Elliana Sylfia POV]

《Lantai 41》

Aku berjalan keluar dari gua. Yang kulihat pertama kali adalah lava dan gunung berapi dan tidak ada tanda-tanda  kehidupan disini. Aku melangkah kedepan...

Tssssst
Suara seperti terbakar terdengar dari bawah. Sudah kuduga suhu disini lebih dari 1000°C, jadi wajar sepatu ku terbakar disini.

Lalu aku membuka sepatu ku satu persatu dan membuangnya kebelakang, dan kemudian aku bergumam "Cold Ing" Aura Biru tiba-tiba menyelumuti badanku, saat aku masuk semua hawa panas tadi menjadi hilang. Aku melihat sekeliling, dataran yang dipenuhi lava ini sangat lah  luas. Aku berjalan lurus karena disini hampir tidak ada tumbuhan.

Saat berjalan, aku berhenti saat melihat tumbuhan hijau didepanku. Waktu itu aku lumayan terkejut melihat hamparan rumput dan pohon ditengah. Kurasa disini ada 2 wilayah, satu wilayah Tumbuhan dan satu lava... namun ini sangat aneh.. entah kenapa disini sangatlah sepi, tidak ada monster atau tanda-tanda makhluk hidup disini

Duuuugh
Tiba-tiba tanah bergetar membuatku terkejut dan langsung berlari kearah pohon yang ada didepan ku

Hah... hah..
Nafas ku terengah-engah, badanku terasa sangat lemas. Aku menghempaskan badanku kepohon. Pada hal aku sering berlari dan berjalan, tapi entah kenapa disini aku cepat kelelahan, apa mungkina karena oksigen disini sangatlah tipis? Iya... pasti karena itu!

"Hm?" Sesuatu dibelakangku tiba-tiba bergerak. Aku menatap kebelakang dengan terkejut "Pohon ini adalah monster?" Aku termenung sebentar, lalu segera melompat kedepan dan bersiap untuk bertarung

"Magic Rune" Kemudian 4 lingkaran sihir mucul dibelakangku. Aku masih berwaspada dan tetap memasang kuda-kudaku

"Tenanglah manusia,... Diriku tidak akan menyerang engkau" Tiba-tiba suara terdengar dikepalaku, aku langsung memperhatikan sekeliling. Tidak ada satu pun orang disini, tapi siapa...? Aku melirik kearah pohon itu, dan secara tidak sengaja mata kami bertemu

"Wahai manusia,... Kenapa engkau panik?"

Pohon itu bicara! Kiamat sudah dekat! Uwaaaaa Kazu... tolong aku....!

"Hm? Rupanya Diri engkau bukanlah seorang Manusia melainkan HalfElf" Pohon itu membalikkan badannya kearahku

"Be-be-benar"

"Wahai Half Elf... lebih baik diringkau segera pergi dari sini" Ucap Pohon itu dengan daun daun yang berkibas

"Ng...? Kenapa?"

"Karena... Perang Akan dimulai disini..."

"Eh?"

--•••--

"Hm... Jadi begitu ya" ucapku yang menatap datar pohon itu.

Perang... ini bukan perang sembarangan... ini adalah perang dengan alasan remeh, perang paling memalukan. Perang yang disebutkan pohon keramat tadi adalah amarah sang pemimpin wilayah ke pimpinan wilayah lainnya, Sekarang pertanyaannya, kenapa Pemimpin wilayah hijau marah pada pemimpin wilayah merah? Itu karena perselingkuhan yang dilakukan oleh sang suami yaitu pemimpin Wilayah merah, pada hal itu tidak benar. Ini benar-benar parah... bahkan lebih parah dari pada Raja Billme

"Baiklah..." aku kemudian duduk bersimpuh dia atas tanah "...Jadi, Si bodoh ini marah dengan si mesum karena si mesum ini selingkuh, pada hal tidak benar, apa kalian tidak memberi tau si bodoh?" Tanyaku yang datar

"Itu benar!" Ucap sosok pria dengan rambut dan mata hijau, wajah nya lumayan tampan kurasa. Dan sebenarnya di adalah pohon keramat tadi "...Pemimpin kami itu adalah orang paling bodoh!"

"Hm... apa SiMesum Juga?" Tanyaku

"Tidak... malahan wilayahnya lumayan tentram namun tidak setentram kami sibodoh jawab pria itu sambil melipat tangannya di depan dada

"Jadi si bodoh ternyata pintar"

"Ya begitulah..."

Dughh
Kemudian Cahaya hijau terlihat dari sini

"Tampaknya mereka sudah mulai" ucap pria itu yang melihat kearah cahaya itu

Aku Berdiri dan segera berlari kearah Cahaya itu. Saat sampai aku hanya menatap datar 2 orang yang ada didepanku, seorang perempuan berambut coklat bermata sehijau zamrud terus menyerang pria berambut dan bermata merah dengan tombaknya. Pria itu terus menghindari setiap serangan yang nyaris memotong kepala tangan dan kakinya

"Ora! Ora! Oraaaaaa!" Teriak perempuan itu yang terus menyerang

"Tu-" pria itu menarik punggungnya kebelakang untuk menghindari serangan wanita itu"Tunggu! Akan ku jelaskan! Aku tidak se-"

"Diaaaaaaam!" Teriak perempuan itu sambil mengenggam Tombak panjang yang kemudian ia angkat tinggi-tinggi "Kau selalu mengatakan hal itu! Pada hal jelas kau sering selingkuh!" Ia menusuk dengan cepat, beruntung pria itu dapat menghindarinya, jika tidak 'itunya' akan kenak

"A-aku akan menjelaskannya! Itu bukan seperti yang kau pikirkan"

"A-Ano~" ditengah-tengah pertempura-tidak pertengkaran rumah tangga itu aku menyela sambil mengangkat tangan kananku

"Siapa kau?!" Teriak Wanita itu yang menatap tajam diriku "...Apa kau juga salah satu selingkuhan suami ku?!" Ia bertanya padaku

"Tidak! Bagaimana bisa aku menjadi simpanan orang?!" Bentakku yang merasa tersinggung.

Tidak ada orang yag tidak akan tersinggung setelah medengar hal itu!

"Jadi kau siapa?" Tanya Si bodoh

"Aku? Aku hanya seorang petualang yang kebetulan lewat"

"Petualang?" Serentak mereka berdua

"Ehem!" Aku batuk pelan dengan tangan kanan menutup mulutku "...jadi apa alasan kalian bertengkar?"

Wanita itu lagsung tersungkur diatas rumput, air mata mulai mengalir "Dia! Dia berselingkuh...! *Snif *Snif pada hal seribu tahun lalu saat dia melamarku *Snif *Snif dia berjanji tidak akan berselingkuh...! Uwaaaaa!" Wanita itu terisak-isak seperti anak bayi. Dia sangat imut, aku jadi ingin memeluknya

"I-Itu tidak benar!" Bela Si Mesum "a-aku lagi mempersia- lagi..." berhenti ditengah kata, simesum langsung menggarut pipi kanannya.

Aku mengangkat alisku, menatap heran dengan apa yang mau di bilang simesum

Hm? Apa ada yang disembunyikannya?

"Lihat! Dia menyembunyikan sesuatu dari ku!" Ucap wanita itu yang menunjuk kearah suaminya

"Ka-Kau juga ada yang kau sembunyikan bukan?!" Ucap Pria itu dengan nada keras

"Uwaaaaaaa! Aka Memarahiku! Waaaaaaaa"

Apaan kedua pasangan ini? Saling menyembunyikan sesuatu

"Hm... begitu ya... Kalau begitu mari kita dengarkan cerita Si mesum"

"Me-Mesum? Apa aku terlihat seperti itu?"

Kemudian Aku dan si bodoh saling menatap, lalu menatap Si Mesum dengan datar dan berkata ""Bagi kami? Ya...""

"Uhuk! Ka-kalian terlalu kejam!"

Kemudian aku tersenyum lebar, dan menutup mulut ku yang tersenyum dengan jari telunjuk

------------------------------------------
Jangan lupa vote dan sarannya ya...?🤗

Isekai Seikatsu: The Hallowed WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang