Aku berjalan ditengah kota dengan dua penjaga di kiri, kanan. Mereka hanya menatapku dengan ketakutan. Kenapa? Karena bajuku penuh dengan bercak darah dari monster.
Hingga tiba didepan pagar putih dimana Tempat tinggal suami istri tadi tinggal. Sisa-sisa pertarungan masih tampak disisi bangunan yang roboh.
Aku hanya dipersilahkan masuk, dengan dan tanpa sopan santun. Namun, sebelum masuk aku menaruh pedang besarku disamping pintu.
Saat Masuk kedalam rumah, aku disambut oleh seorang wanita berambut coklat dengan mata berwarna hijau zamrud, Dan perutnya tampak buncit. Yap, Itu adalah Lani, istri dari si Aka.
Aku mengangkat tanganku sampai kebahu sambil melambaikannya pada Lani, dan berucap.
"Hai~ Aku kembali lagi..."
"Oh, Begitu? Kalau begitu masuklah..."
Ucapan yang dikeluarkan Lani sangat datar. Tidak ada keterkejutan atau apapun. Hanya datar.
Aku dan Lani duduk saling berhadapan diruang tamu. Aku menatap dalam-dalam Lani dan berkata
"Jadi...? Apa selanjutnya?"
Pertanyaan kulontarkan. Lani meneguk segelas teh dan kemudian menaruhnya kembali. Lani yang kembali menatapku dalam-dalam berkata.
"Sekarang kau harus bertemu dengan An-Elliana, kau harus dan wajib mencium dirinya. "
"Tu-tunggu, bagaimana dengan jiwanya?" Aku menyela.
"Jiwa apa?"
Eh?
"Eh?"
Maksudnya? Jiwa yang kuambil adalah bohongan?
"Ada apa, Bocah? "
Aku menelan ludah ku sebelum berkata:
"Apa kau... Berbohong? "
"Bohong? Tentang apa? "
Ada apa dengan suasana heran ini?
"Baiklah aku tidak akan menanyakan lebih lanjut tentang kebohongan ini... "
"Makasih."
Suaranya sangat pelan sehingga aku tidak dapat mendengarnya, namun, aku bisa merasakan rasa lega Wanita Tua didepanku ini.
"Baiklah, jadi apa kau benar-benar siap untuk menanggung beban sebagai Suami seorang Ameterasu?"
Aku hanya diam seribu kata sambil tersenyum tipis. Lani yang melihat hal itu tambah tidak yakin. Sebelumnya saat aku memberi tau nama panjangku, dia hanya diam sambil menatap tajam. Sepertinya dia benar-benar tidak tau siapa ayah, ya?
Aku kemudian berdiri "Dimana kamar mandi?" Aku bertanya sambil melihat kesekeliling.
Lani menjawab "Ada dilantai dua, apa mau kuantarkan?"
"Tidak, Tidak perlu." Aku berjalan keluar ruangan.
--•••--
Setelah mandi, aku segera pergi namun sesaat sebelum aku pergi. Aku mendapat satu skill baru lagi. Yaitu Recoveri. Entah kapan dan dimana, aku tiba-tiba mendapat skill itu dan kebetulan aku memerlukannya. Apa mungkin dari ayah ya..?
Dengan baju serba hitam, aku berjalan ditengah padang rumput sambil melihat sekeliling "...Dimana ya?"
Tadi Si Lina bilang kalau gua tersebut ada disekitar sini, tapi tidak ada apa-apa disini, hanya ada padang rumput yang terbentang luas, dan oleh karena itu aku disini.
Langkah ku terhenti saat melihat batu yang sangat besar. Aku mengangkat alis "Itu... guanya?"
Berjalan ke batu tersebut, kemudian aku berjalan memutari gua hingga ada sebuah batu yang berbentuk oval yang munutup jalan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Seikatsu: The Hallowed War
FantasyDeskripsi cerita: Kazuya Kazuki atau yang biasa dipanggil Kazu mati dengan sangat heroik, ia menyelamatkan 3 ribu nyawa dan disebut pahlawan. Lebih dari 3 ribu orang berdoa untuknya Kazu yang telah mati diberi kesempatan untuk hidup sebagai demigod...