Bab 8 : Setan

175 11 0
                                    

"Kita harus bangga. Kaum kita sudah terkenal di dunia manusia sampai-sampai mereka rela membuatkan kita menu makanan khusus." Setan 1 terkekeh melihat smartphone-nya yang menampilkan artikel dari sebuah laman berita berjudul Menu Makanan Setan yang Lagi Hits.

"Tapi, Bos, ini ada public figure fitnah kita, Bos." Setan 2 menyela.

"Mana mana?" Setan 1 berang.

"Nih, di berita ini ditulis: Mengaku Mendapat Bisikan Setan, RS Sebut Dirinya Pencipta Hoax Terbaik!" Setan 2 menunjuk thumbnail sebuah artikel lain.

"Nih, di berita ini ditulis: Mengaku Mendapat Bisikan Setan, RS Sebut Dirinya Pencipta Hoax Terbaik!" Setan 2 menunjuk thumbnail sebuah artikel lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, gendeng ini! Kenal aja nggak kok!" Setan 1 geleng-geleng kepala.

Tak lama kemudian, Setan 3 datang dengan tergopoh-gopoh. "Bos! Bos!" panggilnya.

"Ada apa?"

"Bahaya, Bos! Kita harus jauh-jauh dari makhluk bernama ayam."

"Lho, kenapa?" Setan 1 alias Si Bos heran.

"Masa tadi saya baca di sebuah rumah makan ada tulisan gede-gede: Ayam Bakar Setan sama Ayam Geprek Setan. Gitu, Bos. Lah, kita bisa mati dibakar atau digeprek gara-gara si ayam itu."

Setan 2 menepuk dahi. Tapi Si Bos tertawa kencang dan malah menjawab santai. "Tenang! Kita sudah punya antisipasinya. Kita tinggal cari saja bakso."

"Hah? Kok bakso?" Setan 2 dan 3 berbarengan bertanya. Bingung.

"Karena sekarang sudah ada bakso beranak setan." Si Bos terbahak.

***

Mini Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang