"Apa benar Ibu yang menjadi dalang demo tempo hari?" tanya seorang polisi pada seorang ibu bertubuh gempal.
"Anu, demo yang mana ya, Pak?" ibu itu malah balik bertanya sambil membenarkan letak rol rambutnya yang nyaris lepas.
"Ah, Ibu pura-pura lupa nih. Padahal waktu itu Ibu kan membagi-bagikan nasi bungkus dan amplop."
"Oh, itu. Iya memang betul. Saya memang bagi-bagi nasi bungkus. Lha, wong, saya panitia demonya kok. Tapi nasi bungkusnya itu hasil dari demonya. Kalo amplop--- oh, mungkin maksudnya brosur kali, Pak. Bukan amplop itu. Ndak, saya ndak pernah kasih amplop. Brosurnya ga ada amplopnya."
Si polisi malah bingung.
"Ibu benar kan jadi dalang demonstrasi di Lapangan Gekara tempo hari untuk menolak RUU?"
Kini Si Ibu yang bingung.
"Bapak ini ngomong opo to? Saya jadi dalang demo masak ibu-ibu komplek sini, Pak. Abis demo masak itu kan masakannya tak bungkus-bungkusin buat ibu-ibu yang ikut demo. Trus abis itu saya bagi-bagi brosur yang disangka sampeyan itu amplop tadi itu lho."
"Jadi Ibu bukan dalang demonstrasi massa di Lapangan Gekara?"
"Walah, saya malah ndak tau itu apa. Apalagi yang opo iku tadi, RUU? Panganan opo neh iku? Ndak ngerti saya."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Stories [COMPLETED]
RandomAda banyak cerita dalam hidup ini . . Dan selalu ada secuil kisah menarik tentangnya. Apakah yang menarik itu? First published in September 2, 2019 Update tiap hari