Bab 32 : Pria (2)

79 4 0
                                    

Pria-pria itu berkerumun di salah satu meja.

"Gileeee. Bodinya Si Anak Baru aduhai pisan! Si Bos pinter aja nih nyari yang begitu," celetuk Rendra sembari matanya menatap lekat gadis yang berjarak seratus meter darinya.

"Baunya pasti wangi tuh. Dari sini aja semerbak," timpal Aditya sambil matanya merem melek. Entah membayangkan apa.

"Yang begini nih bisa bikin adeeem." Ryan tak mau kalah.

"Emangnya lantai musholla? Adem?" Willy mengejek perumpamaan Ryan yang menurutnya katro.

"Cewek tuh harusnya gitu. Bodi aduhai. Cantik alami tanpa oplas. Make up sederhana. Sempurna!" Bian menambahkan.

"Terus kalo yang dikategorikan jelek dari lahir sama ente-ente pada ini oplas tapi dikatain ga alami gimana? Padahal oplasnya juga biar dikata cantik sama spesies kalian." Bu Meira, manajer mereka yang terkenal galak, datang.

"Balik kerja! Waktu kerja malah nontonin bodinya sekretaris Bos. Dasar mesum!" gertakan Bu Meira membuat pria-pria itu bubar.

***

Mini Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang