Bab 41 : Shampoo

70 5 0
                                    

Anak kecil kumal itu tiba-tiba merebut botol shampoo yang sedang dipegang Maissy. Anjing yang dibawanya ikut menyalak.

"What the--"

Maissy mengurungkan niatnya memaki ketika melihat si bocah menciumi botol shampoo tak ubahnya menikmati candu. Namun, Maissy buru-buru merebut botol shampoo miliknya saat si bocah membuka penutup kemudian hendak menjilatinya.

"Hey, itu bukan buat dimakan. Itu shampoo. Kamu tau shampoo kan?" Maissy bahkan ragu bocah itu mengerti perkataannya.

"Baunya enak. Kayak makanan. Itu--" bocah itu menunjuk gambar buah di bagian depan bungkus shampoo-nya.

"Apel?" Maissy memperjelas.

Bocah itu mengangguk, "aku udah lupa bagaimana rasanya tapi aku suka sekali baunya. Enak. Aku mau. Sirup apel."

Maissy terenyuh.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ayo, bantu saudara-saudara kita yang kelaparan dan jangan pernah buang-buang makanan ya karena banyak yang masih ga bisa makan 😉😉

Mini Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang