Bab 42 : Panggilan

65 6 0
                                    

Wanita renta itu menghitung waktu. Tahun demi tahun. Bulan demi bulan. Minggu demi minggu. Hari demi hari. Jam demi jam. Menit demi menit. Detik demi detik.

Saat kutanya, "Ibu menunggu siapa?"

"Anak saya. Dia sepertinya sudah lupa meninggalkan saya di sini," jawabnya pasrah.

"Setidaknya dia menelpon kemari untuk memberi kabar. Saya takut besok-besok saya sudah mendapat panggilan lain."

"Panggilan lain? Dari siapa, Bu?"

"Dari Yang Maha Kuasa."

***

No caption lah ya 😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

No caption lah ya 😭😭😭

Mini Stories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang