See-saw 17

1K 183 51
                                    

Warning! Chapter ini menyebabkan keinginan untuk menghujat Ninis.

**

Yeji berdiam diri di gazebo menunggu Hyunjin selesai sholat Jum'at. Hanya ditemani dengan semilir angin yang membuat rambutnya berkibar pelan. Dia mengayun-ayunkan kakinya dan sesekali menghela nafas.

Sendirian, kuota habis, gak punya game offline, ngantuk, laper. Paket komplit.

Yeji berdiri dan melakukan pergegangan. Jaga-jaga jika Hyunjin tiba-tiba datang.

Benar saja, 4 menit kemudian Hyunjin datang.

"Lama ya, Ji?" Tanya Hyunjin.

"Iya." Jawab Yeji jujur.

"Harusnya lu ikutan soljum juga wkwkkwkwk." Canda Hyunjin.

"Sialan."

"Ya biar gak nunggu lama 'kan?" Hyunjin masih tertawa.

"Ck, udahlah. Lu pemanasan gih."

"Oke oke." Hyunjin pemanasan dengan setengah tertawa.

"Eh, bentar. Mau disini nih narinya?" Tanya Hyunjin.

"Hooh dah. Sepi juga."

"Oke." Hyunjin dan Yeji mulai menarikan koreografi yang telah mereka buat.

"Sekali lagi." Kata Hyunjin dan Yeji bersamaan. Sama-sama tak puas dengan tarian mereka ternyata.

Saat sampai pertengahan, lagu dari handphone Hyunjin tiba-tiba berganti, pertanda ada telepon masuk.

"Wait a minute." Hyunjin mengambil handphone-nya dan mengecek siapa yang menelfon.

Hyunjin menjauhkan tubuhnya dan mengangkat telepon itu.

"Halo?"

"..."

"Nial di sekolah."

Ah, sepertinya Yeji tahu siapa yang sedang berbicara dengan Hyunjin.

"..."

"Latihan dance. Kenapa?"

"..."

"Eung.. Iya." Hyunjin menutup sambungan telepon itu.

"Keknya gue harus pergi deh, Ji." Hyunjin mendekati Yeji.

"Yaudah gak apa-apa." Jawab Yeji.

Haruskah Hyunjin mengatakannya pada Yeji?

Dan membuat Yeji sedih, begitu?

Persetan! Apapun konsekuensinya, Yeji mau tak mau harus tahu tentang hal ini

"Anne." Panggil Hyunjin dengan lembut.

Yeji terdiam sejenak. Mendengar Hyunjin memanggilnya Anne membuat Yeji setengah sedang dan setengah lagi sedih.

"Apa?" balas Yeji datar.

Tenggorokan Hyunjin tercekat, sampai akhirnya dia mengatakan, "Papa mau nikah lagi."

Ah, Jadi sudah waktunya

Meskipun terkejut, Yeji langsung meloloskan beberapa kata dari bibirnya, "Ya terserah. Gue gak peduli."

Tidak, Yeji sangat peduli

Hyunjin meringis.

"Lu ikhlas?" Tanyanya.

"Ikhlas ikhlas aja." Jawabnya tak acuh.

Tidak, Yeji sama sekali tidak ikhlas

Hyunjin menghela nafas panjang.

See-saw [Yeji Ft. Seungmin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang