Ganti cover biar gak iri sama lapak sebelah wkwkwk
**
Di bawah mentari yang diselimuti awan pagi ini, murid-murid kelas XI IPS 4 dan X-7 melakukan pemanasan dengan di pimpin oleh ketua kelas masing-masing.
Memang beberapa kelas digabung saat pelajaran olahraga. Namun, masih dengan guru yang berbeda.
Ditengah-tengah pemanasan, seluruh guru dipanggil tiba-tiba untuk rapat.
"Sementara kalian olahraga sendiri dulu." Ujar Pak Radit sebelum pergi.
Setelah selesai pemanasan, Felix dengan percaya dirinya menantang siswa X-7 sparing basket.
Gak ngerti sama Felix kok bisa-bisanya nantangin anak X-7 yang modelan Guanlin Ganendra Putra, Hyunsuk Prayoga, Yechan Rahardiansyah, Beomgyu Anggara, Jaehyuk Pradana yang kalo ditumpuk jadi satu terus ikut panjat pinang auto borong semua hadiah.
"Kalo kalah yang malu yang gak ikutan maen."
Perkataan sarkas Yeji dibalas santai oleh Felix, "Yang nentuin menang ato kalahnya tuh skillnya bukan tingginya."
Halah sok-sokan. Bisanya goyang dribble juga.
Emang orang nekat sama goblok itu 11 12 ya.
Cowok-cowok yang gak ikut main pada cabut ke kantin. Sementara yang cewek pada ngerumpi di pinggir lapangan.
Ketika para cewek udah kehabisan bahan buat diomongin, mereka mutusin buat main voli.
Yeji sama Manda mah masih leha-leha. Males keluarin keringet katanya. Mereka berdua cuma nolehin muka ke kanan ke kiri liatin cowok main basket sama cewek main voli gantian.
Yeji sama Manda tuh udah macem anak ilang aja rasanya. Celingak celinguk gitu. Sampe leher mereka sakit baru berhenti.
"Cape, Ji." Manda memijat pelan lehernya.
"Ya gimana? Mau nonton yang mana?"
"Basket dulu dah. Keknya anak kelas udah hampir K.O"
Gak nyampe 3 menit nonton basket, sebuah bola voli mendarat di kepala Yeji.
"Eh? Eh! Sorry kak sorry! Sumpah aku gak sengaja!" Adik kelas yang membuat Yeji seperti itu mendekati Yeji dengan tergesa-gesa.
"Eh- Iya gak apa-apa." Baru saja Yeji menjawab seperti itu, kepala Yeji kembali ditabrak dengan bola basket.
Yeji sontak berdiri dan berteriak, "WOY! SIAPA YANG LEMPAR BOLA BASKET?!" Yeji melihat sekelebat bayangan—sang pelaku— yang lewat—kabur lebih tepatnya— dengan cepat. Setelah itu Yeji oleng ke belakang dan pingsan.
"Lah? Lah?!" Manda dan Aisha yang berada di dekat Yeji reflek menangkap Yeji.
"Pingsan dia."
"Bukan woy. Double die dia."
"Jan bercanda woy! Ini gimana? Gotong?"
"Berat woy! Cowok sini cowok!" Manda menahan berat badan Yeji.
"Digotong beneran ini?" Sanha dan Tara sudah berganti posisi dengan Manda dan Aisha.
"Lah? Bukannya tadi Felix ngambil tandu?"
"Bukan dih. Kabur dia."
"Oh jadi si Fellie." Manda memasang wajah kesal.
"Udah ini di bawa ke UKS dulu. Gotong aja ayo."
--
Yeji udah dibaringin di kasur UKS dan dijagain Manda sementara yang lain balik lagi ke lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
See-saw [Yeji Ft. Seungmin]✔
FanfictionHidup seperti jungkat-jungkit. Ada di atas dan ada di bawah. Tapi, bukankah bisa menyeimbangkannya? Ah, kedua orang yang menyeimbangkannya tetap terpisah 'kan? -non baku -harsh word -bxg Start: 20/05/2019 End: 01/11/2019