CBP#6.

1.5K 61 3
                                    

"loe  lagi banyak fikiran?" Alfin yang baru saja masuk kedalam kamarnya dan duduk disofa bersanding dengan Zach. Ia seakan tau bagaimana suasana hati Zach saat ini. Dia hafal betul dengan sepupunya itu, Zach akan datang kerumahnya disaat dia sedang banyak fikiran.

"Nyokap loe kemana? "Tidak menjawab pertanyaan Alfin, Zach malah mengalihkan pembicaraanya.

"Seneng banget nih Sepupu es gue ngalihin pembicaraan" sambil berbicara Alfin mencubit kedua pipi Zach gemas. #Wkwkwkw sih Alfin, Cari masalah tuh Zach😁😁#

Alfin langsung pergi tanpa dosa sama sekali, Zach menatap tajam Sepupu anehnya itu. Ia beranjak untuk mengikuti Alfin yg terlebih dulu keluar kamar.

"Mi.. Mamiii" teriak Alfin sambil menuruni tangga Rumahnya.

"Kenapa sih fin teriak-teriak" ujar seorang Wanita paruh baya yang baru saja keluar dari salah satu kamar yang berada di lantai satu.

"Noh, keponakan kesayangan mamih nyariin" tunjuk Alfin kearah belakang dimana Zach tengan mengikutinya menuruni tangga.

"Gaje.. " Ujar Zach dingin sambil menyenggol bahu Alfin mendahului turun.

"Ehh, ada Zach. Kamu udah Makan, ayokk kita Makan malam sama-sama" Rini Ibu Alfin, langsung menggandeng tangan Zach Dan menuntunnya menuju meja Makan.

"Gitu ya, keponakan kesayangannya dateng anaknya sendiri dilupain" Alfin langsung berjalan cepat kemeja makan sambil pura-pura menunjukan ekspresi marah.

Sementara Rini dan Zach hanya menanggapinya dengan senyum tipis. Mereka sudah tidak heran dengan tingkah kekananak-kanakan Alfin.

°°°°°

"LUNA!!!" Luna menghentikan langkahnya saat mendengar teriakan Dinda yang menggema dikoridor sekolah. Luna menatap Dinda heran, ia bingung dengan sahabatnya itu Kenapa harus berlari tergesa-gesa seperti dikejar anj*ng saja.

"Loe Kenapa sih din, lari-lari kayak gitu kaya dikejar Anj*ng aja" tanya Luna, Dinda yang didepanya masih mengatur nafasnya yg serasa pengap.

"Gilaa Lun, gillaaa"

"Gila Kenapa? Loe sekarang gila? " Tanya Luna asal dan langsung mendapat cubitan keras dilengannya

"ihh loe mah lun masa gue gila " sahut Dinda tak terima
"Justru loe Lun yang gila sekarang " lanjut Dinda

"Gue,." tunjuk Luna cengo kepada dirinya sendiri
"Maksud loe apa sih Din gue bener-bener nggk ngerti, ngomong yang bener dong" Lanjutnya lagi.

"loe ternyata pacaran sama sih Manusia Es. Gila emang loe Lun., kita sahabat loe. Tapi, nggk loe kasih tau. Waah bener-bener gila loe lun" Luna semakin tidak mengerti dengan pembicaraan Dinda.

"apasih yang loe omongin Din, Loe sakit yaa. Gue anterin ke UKS yuk" Luna langsung menarik lengan Dinda berjalan menuju keruang UKS.

"Iih Luna, gue nggk sakit." Dinda menghentikan langkahnya begitupun dengan Luna

"Kalau loe nggk sakit, kenapa ngomong loe ngelantur"

"Gue, gk ngelantur Lun. Berita Loe pacaran sama Zach udah nyebar kemana-mana bahkan udah nyebar ke grupsekolah"

"Gue nggk pacaran sama Zach Dinda...,Apa buktinya kalau gue pacaran sama sih manusia es itu dan apa jadinya gue kalau emang bener gue pacaran sama dia"

Cold Boy PaskibraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang