CBP#10.

1K 53 11
                                    

"Mau kemana sih" tanya Luna kesal saat sudah ada didepan Zach.

"Naik,." seperti biasa dia tidak menggubris perkataan Luna

Luna menuruti perintah Zach, percuma saja. Jika dia menolak, manusia es didepannya ini pasti tidak akan tinggal diam. Dia paham bagaimana sifat Zach selama ini bagaimana tidak paham lah satu sekolah hampir 2 tahun ini. Dan dia sedikit mengetahui sedikit sifat menyebalkan Zach lebih dalam semenjak setengah bulan ini. Itupun gara-gara hal yang ia tolak.

.......

Tidak butuh waktu lama hanya butuh lima belas menit kini mereka berdua akhirnya sampai disebuah studio foto yang lumayan cukup besar. Zach langsung masuk begitu saja setelah melepaskan helm nya meninggalkan Luna yang masih mengangakan mulutnya kebingungan karena melihat studio foto yang besar dan yang juga sering dipakai para model-model profesional tanah air. Dibenaknya kenapa ia harus di ajak kesini..

"Gue gk mimpikan ini, gue beneran disini. Ngapain si es ngajak gue kesini..apa dia mau bikin foto couple sama gue. Eh masa iya, kalaupun iya gimana ya?" berbagai ucapan dan pertanyaan ia lontarkan pada dirinya sendiri dan masih dalam posisi yang sama berdiri disebelah motor Zach sambil menganga melihat tampilan depan bangunan studio foto itu.

"Ngapain lo,." lamunan Luna langsung buyar ketika suara dingin nan pamiliar menginstrupsinya.

"Gak usah manja, lo mau gue nyusul kesitu" ujar Zach ketus saat melihat wajah Luna yang sangat kesal.

"Ogah, gue bisa jalan sendiri." Luna yang dari tadi memang sudah kesal kini kekesalannya semakin bertambah karna nada bicara Zach yang begitu ketus tidak enak didengar oleh telinganya. Dengan ogah-ogahan Luna mengikuti langkah Zach yang masih kedalam terlebih dahulu.

"Zach..." teriakan keras terdengar dari dalam studio saat Zach sudah sampai didepan ruang pemotretan. Seorang wanita berlari mendekat dan dengan begitu saja langsung memeluk Zach dengan penuh kegembiraan yang terlihat jelas diwajahnya. Zach juga tidak hanya diam saja dia membalas pelukan wanita itu dengan penuh kehangatan.

Sementara Luna hanya diam terpaku ditempatnya didepan pintu ruang pemotretan, whatt maen peluk-peluk aja siapa tuh?kakaknya atau ceweknya.

"Iiih, kamu udah gede makin ganteng, cakep kali bang" ujar wanita itu sambil melepaskan pelukannya pada Zach, ia juga mengamati Zach dari atas kebawah menilai seberapa tampan laki-laki kedepannya ini.

Zach hanya tersenyum mendengar itu,

"Apa kabar?" ujar Zach kemudian penuh dengan nada kecanggungan untuk bertanya.

"Eh, ada siapa itu dibelakang mu..cewek cantik manis lagi" tak menjawab pertanyaan Zach wanita itu sedikit menyingkirkan tubuh Zach agar sedikit bergeser untuk memudahkanya melihat Luna yang memang tidak jauh berdiri dibelakang Zach. Luna membalas dengan senyuman

" ciee, siapa tuh..pacar? Cantik juga"  bisik wanita itu ditelinga Zach.

"Salsa sayang, udah dong reunianya gak kasian aku kerepotan disini" sebuah suara mengintrupsi dari balik crew pemotretan yang berjejer. Diruangan itu memang bukan mereka bertiga saja tetapi banyak orang mereka adalah para crew dan model-model yang tengah melakukan pemotretan.

"Heheheh, iya sayang. aku kan kangen sama adik kecilku ini" balas perempuan yang diketahui bernama Salsa itu. Sambil mengacak-acak rambut Zach gemas dengan berjinjit kaki karena Zach begitu tinggi untuknya

" apaan sih yuk, ayuk sudah dipanggil bang Roland tuh" dengan kesal Zach mengambil tangan Salsa dan melepaskannya dari kepalanya.

"Ayo kita kesana, Cewek manis ayo ikut ayuk" ujar Salsa
"Tuh, cewenya digandeng" ujarnya lagi

Cold Boy PaskibraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang