CBP#7.

1.7K 58 6
                                    

"Mungkin kau bilang tidak akan mencintai. Tapi, tidak tau kedepannya seperti apa karena hati sudah ada yang membolak balikanya dari yang tidak mencintai menjadi mencintai "

Seminggu sudah setelah kejadian waktu itu dan sudah seminggu Zach dan Luna resmi menjadi sepasang kekasih. Walaupun tanpa ada pembicaraan, selama ini Luna berusaha berbicara pada Zach untuk meluruskan semuanya agar mereka semua percaya bahwa dia dan Zach tidak ada hubungan apa-apa.

Namun semuanya nihil, Zach hanya diam saja tanpa melakukan apapun. Luna yang sudah jengah dengan semuanya membiarkannya saja. Selama tidak ada yang mengusiknya Maka dia juga akan diam saja membiarkannya dan pura-pura tidak pernah terjadi apa-apa.

Memang sudah seminggu juga tidak ada yang berani mengusik Luna lagi, ternyata apa yang dilakukan Zach waktu itu ada keuntungannya juga, dia akan menikmati semua ini

Luna saat ini sedang berada diruang OSIS disana sudah berkumpul para peminpin OSIS mulai dari ketua, Wakil, sekertaris, bendahara, tidak ketinggalan juga para petinggi Paskibra pun juga ikut berkumpul termasuk Zach yang notabennya Ketua Paskibra. Pak Hasan selaku Waka Kesiswaan dan juga pembina OSIS tentu saja juga ikut dalam rapat itu.

"Assalamu'alaikum wr. wb." buka Pak Hasan dengan salam

"Wallaikumsalam wr. wb. " jawaban serempak diberikan semua murid yang ada disitu.

"tinggal dua hari lagi kita Akan melaksanakan Lomba PBB, Alhamdulillah semuanya sudah siap. Tapi masih kurang, kita harus mengganti seragam Paskib kita. Jadi, bapak harap hari ini kamu Zach tolong beli seragam yang keren. Dan tolong Luna bantu Zach untuk membelinya"

"Tapi pak, kenapa saya. Maaf saya tidak bisa pak" sahut Luna ketika Pak Hasan menunjuknya.

"Tentu harus kamu, kamukan bendahara OSIS tidak ada penolakan. Sekarang kamu boleh izin keluar bersama Zach" final ucapan dari Pak Hasan tidak mungkin bisa dibantah. Dengan terpaksa Luna berdiri dari duduknya dan menyusul Zach yang sudah keluar terlebih dahulu 

"Mana mobil loe ? "tanya Luna saat sudah sampai diparkiran sekolah.

"Ayok naik" ujar Zach yang sudah berada diatas motor muliknya

"loe naik motor,? Gue gk mau naik motor, loe nanti cari kesempatan lagi sama gue" ujar Luna konyol saat memperhatikan motor Zach, motor sport dengan jok belakang yang lebih tinggi. Bisa dibayangkan kan, gimana posisi Luna nanti.  ..

"Gue tinggal "ujar Zach singkat dan segera menjalankan motornya

"Tunggu,.. " Luna menghentikannya dan dengan was was dia menaiki motor itu.

"Gak usah takut, gue gak bakal cinta sama loe." ujar Zach tiba-tiba

"ap.. Apa? " ujar Luna terkejut dia tidak mengerti dengan maksud Zach

"Loe mau kerjasama sama gue, loe cukup pura-pura jadi pacar gue sampai waktu yang gue tentuin. Kalau loe mau gue bisa nolong loe dari mereka yang ganggu loe" baru kali ini Zach berbicara panjang sekali

"Gue gk ngerti sama sekali loh maksud loe apa" ujar Luna sedikit mendekatkan dirinya pada Zach jujur dia tidak terlalu mendengar apa yang diucapkan manusia es barusan. Karena memang kondisi jalan yang saat ini ramai.

"Nanti gue lanjut lagi kalau kita udah sampai " ujar Zach

Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai kesalahan satu Mall besar di kota ini. Luna bergegas turun dan berjalan masuk mall terlebih dahulu.

"Loe mau ketoko sebelah mana dan mau nyari model bajunya kaya apa" Tanya Luna setelah dirasa Zach berdiri didekatnya

"Udah dirumah" ujar Zach datar dan berjalan meninggalkan Luna

Cold Boy PaskibraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang