Gara-gara Ikan - random

307 28 36
                                    

cr mutimedia: instagram @ byung_eun_park

"Oi, Kousuke."

"Hm?"

Kulirik Kang Woo atau Kousuke-terserahlah manggilnya apaan-yang tengah membersihkan meja yang sebelumnya kami gunakan untuk makan malam. Jarang-jarang kami berdua bisa makan malam bersama dengan tenang seperti ini, karena dia seringkali mendapat panggilan darurat dari kantornya. Bahkan dia dengan senang hati membantu membersihkan meja selagi aku mencuci piringnya. Akur bukan? Hahaha.

Mengetahui mood Kang Woo yang saat ini sedang normal, sebuah ide terlintas di otakku.

"Mau mancing nggak?"

"Mancing apa?"

"Mancing Kang Center."

Dengan reflek yang amat bagus, kutangkap serbet yang dilemparkan oleh Kang Woo.

"Ya mancing ikan lah, aku belum siap mati ditanganmu kalau aku beneran mancing Kang Center," gerutuku sambil melempar balik serbet itu.

"Tapi kan situ pernah mati ditanganku gara-gara Kang Center, kan?"

Ucapan Kang Woo sukses membuat daerah sekitar leherku merinding seketika.

"Eyy, itu kan di dunia lain," kilahku cepat. "Tapi beneran nih, mau ikut nggak mancing ikan?"

"Mancing dimana? Kapan?"

"Entahlah, nanti survey dulu dah. Paling-paling akhir minggu perginya sih, kosongnya cuma pas itu doang."

Kulihat Kang Woo tengah berpikir dengan serbet yang bertengger mesra di atas kepalanya.

"Gausah bohong soal ada kerjaan atau apalah. Aku tahu loh kalau kamu nggak ada jadwal akhir minggu nanti~"

Kang Woo hanya mendesah setelah aku mengucapkan hal itu. "Okelah aku ikut. Tapi semuanya lu yang nyiapin, ya."

Aku menyeringai senang mendengar perkataan Kang Woo. "Sip lah. Urusan itu mah gampang, minta Bangjez semua kelar deh."

.

.

.

"Woi."

Kualihkan pandanganku dari birunya lautan lepas ke arah Kang Woo. Ia baru saja selesai menimbang ikan-ikan yang berhasil kami pancing.

"Ikan-ikan ini mau dibuat apa? Nggak mungkin kan kita bawa sendiri?"

"Ya nggak lah. Kasih aja ke orang-orang Golden Time sana. Mereka nggak ada yang alergi seafood kan?"

"Mana kutau lah. Jarang makan bareng, tuh."

"Padahal pacarnya sendiri ada disana, tapi nggak tau alergi ikan atau nggak. Dasar hati kutub," gerutuku sepelan mungkin, jika tak ingin tertimpuk ikan amis.

Ddrrt.

"Kirain nggak ada sinyal," celetukku saat merasakan getaran penuh irama nikmat di saku celanaku.

"Please cepet angkat. Jijik lihat wajahmu yang mirip nahan boker gitu."

Aku hanya cemberut mendengar ucapan sarkas dari Kang Woo. Pada akhirnya kuangkat panggilan ponselku yang rupanya dari Bang Je Soo itu.

"Apaan sih, ganggu aja dah. Lu udah tau kan kalo gue lagi mancing mania?"

"Iya, iya gue tau. Elu tadi upload foto kan di sosmed? Mana pake ngebacod dimana-mana lagi."

Kukerutkan dahiku hingga mirip t*ang*o yang lapisannya ratusan.

"Hah? Perasaan gue cuma upload foto doang kok. Abis itu gue matiin, karena gue kira lagi nggak ada sinyal."

Moksori - voiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang