Andai Semua Bergabung 2 - random

223 23 23
                                    

Tik.

Tik.

Tik.

Entah ini sudah berapa menit telah berlalu. Hanya suara jarum jam dan keyboard yang beradu dengan jari yang memenuhi ruangan Tim Lapangan. Tak banyak hal yang dilakukan para penghuninya, kecuali perkenalan serta basa-basi normal. Kang Woo yang memang sejak dahulu tak mudah berbaur dengan orang lain, memilih untuk meletakkan kepalanya di atas meja lalu tidur berbantalkan tangan. Jin Hyuk pun melakukan hal yang tak jauh beda dengan pemimpin Tim Lapangan sekarang itu.

"Aku paham jika Do timjangnim hobinya selain kelayapan itu molor, tapi kenapa Jin Hyuk hyungnim ikutan molor juga?" tanya Joong Ki setengah berbisik pada Dae Shik yang sibuk menata meja kerjanya.

"Oh, kemarin dia baru tiba di Korea, langsung dipanggil Komisaris. Dan sepertinya dia nggak tidur nyenyak semalam, dia kan sudah lama cuti," balas Dae Shik. "Tapi aku malah tidak paham mengapa timjangnim kita itu hobinya molor."

"Lebih baik dia molor dengan tenang daripada ngamuk nggak jelas terus bolos berhari-hari," sahut Choon Byung. "Kamu tidak akan kuat menghadapinya, biar aku saja."

"Kayak pernah denger kalimat begituan di perkumpulan bocah," celetuk Kwang Soo dengan ekspresi yang sedikit ... cringe.

BRAK!

"Ohayou, yeorobun~ Hello my Kousuke~"

"Halo detektif-detektif tua~ Yo, kOuSuKeE~"

Suara dari bantingan pintu ruangan serta sapaan nyentrik dari dua makhluk sukses membuat semua orang di ruangan itu terkejut setengah hidup. Bahkan dua makhluk kalin yang masih terlelap pun langsung terbangun.

"Aku bawa makanan super banyak buat kita semua. Mumpung aku lagi baik nih, mwahahaha~"

"Siapa mereka? Terus Kousuke itu siapa?" bisik Dae Shik pada Joong Ki yang kebetulan ada di dekatnya. Jin Hyuk yang masih tiga perempat sadar pun juga ikut merapatkan dirinya.

"Mereka Kaneki dan Bang Je Soo, dua villain setelah kalian nggak ada. Sedangkan Kousuke itu nama jepangnya Do timjangnim," balas Joong Ki. Jang Hyuk dan Dae Shik hanya ber-ooh ria.

"Yang ada mereka semua keracunan masakan gosongmu." Kang Woo membalas ucapan Kaneki datar.

"Oh ayolah, aku beli di perjalanan, tahu. Sekali-sekali buang-buang uang." Kaneki meletakkan dua kresek yang ia bawa sebelumnya di atas meja di tengah ruangan. Bagai semut bertemu gula, semua orang yang ada di ruangan itu langsung berkerumun mendekati meja tersebut.

"Ah, kalian berdua orang baru itu, ya?" celetuk Kaneki saat melihat dua wajah yang menurutnya asing di matanya.

Jin Hyuk dan Dae Shik saling berpandangan selama beberapa saat.

"Saya Moo Jin Hyuk dan dia Shim Dae Shik. Kami mantan anggota Tim Golden Time yang kembali masuk ke kesatuan ini," jelas Jin Hyuk.

"Oh, kalian yang 'nganuin' Mo Tae Gu kan? Hebat sekali kalian menangani tukang geprek itu." Kaneki bertepuk tangan dengan hebohnya. "Kalian nggak mau ketemu sama dia? Mumpung dia lagi di Call Center, ketemuan sama ceng-cengan dia si Kang Center, katanya."

Setelah mengucapkan hal itu, Kaneki langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan. Sedetik kemudian, kedua tangan milik Kang Woo bertengger di leher sang kakak, bersamaan dengan dua seruan penuh keterkejutan di belakangnya.

"MWO?! MO TAE GU SEKARANG DI CALL CENTER?"

"A-a-aku ke-ceplosan," gagap Kaneki, berusaha melepaskan cekikan adiknya yang semakin membabi buta.

Moksori - voiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang