Naru dan Itachi sedang berada di sebuah butik mewah. Itachi memaksa Naru untuk berbelanja, bahkan tadi Naru juga dipaksa ke salon . Naru keheranan dengan apa yang dilakukan kekasihnya itu, tapi ia tetap mengikuti keinginan Itachi karna Itachi terlihat excited sekali mendandani kekasihnya itu.
"Tachi sebenarnya apa yang kau lakukan? Kau bahkan tadi mengajakku kesalon, sekarang kau menyuruhku berbelanja" Tanya Naru keheranan
"Nanti malam kau harus ikut denganku ke sebuah acara. Kau tau sudah 5thn aku tidak membawa pendampingku ke acara itu, jadi sekarang aku tak perlu sendirian lagi" Ujar Itachi bangga
"Haissh, jadi kau mengajakku karna kau malu harus menghadiri acara iti sendiri?"
"Tentu tidak sayang, aku ingin menunjukkan pada semua orang bahwa kau adalah kekasihku. Agar tak ada orang yang berani dekat dan macam-macam denganmu" Jawab Itachi lembut, Naru hanya tersenyum mendengar penuturan Itachi
Naru sangat senang dengan sifat Itachi, dia akan sangat dingin jika bersama orang lain tapi dia akan menjadi sangat hangat jika ia sedang bersama Naruto.
"Itachi? Kau kah itu?" Seorang wanita berambut pirang mendekat ke arah Itachi dan tanpa basa-basi mencium bibir Itachi. Membuat Naru membelalakkan matanya.
Itachi sendiri terkejut dengan perlakuan wanita yang tak lain adalah Shion, wanita yang dijodohkan dengannya oleh Mikoto.
Belum selesai akan keterkejutannya dengan kedatangan wanita itu, Itachi dikejutkan lagi dengan sikap Naruto.
Naru menarik lengan wanita itu lalu sedikit mendorongnya membuat Shion terjatuh.
"Kau Petugas kebersihan sialan, berani sekali kau mendorongku" Ujar Shion marah
"Lihatlah Itachi, wanita miskin ini berani mendorongku" Adu wanita itu lagi
"Dengarkan aku nona, wanita yang kau sebut rendah ini adalah Kekasih dari pria yang kau cium tadi. Aku memiliki Hak untuk menjauhkanmu dari kekasihku. Lagipula lebih rendah mana? Wanita miskin atau wanita yang tak tau malu menggoda kekasih lain?" Ujar Naru
Pertengkaran mereka dilihat oleh semua pengunjung butik itu, membuat Shion malu sedangkan Naru biasa saja karna memang bukan dia yang salah, dan lagi semua yang melihat peristiwa itu pasti lebih membela Naru.
"Ayo sayang kita pergi" Naru menggenggam tangan Itachi lalu pergi dari butik tersebut tanpa tau didalam sana Shion sangat merasa geram dengan apa yang dilakukan Naru padanya tadi.
Shion mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang
"Haruno !! Aku membutuhkan bantuanmu lagi, temui aku di apartemenku" Ucapnya .
'Lihat saja wanita miskin, aku akan membuat kau membayar atas semua ini'
******
Naru merasa sangat lega setelah memarahi Shion, wanita yang mengaku sebagai tunangan kekasihnya. Jujur ia merasa tak enak karna telah memarahi Shion, namun rasa kesalnya sepertinya telah mengalahkan rasa kasihannya.
"Naru kau diam saja, apa kau tak apa?" Tanya Itachi yang sedang mengendarai mobil mewahnya, saat ia memegang telapak tangan Naru , Itachi sedikit terkejut karna tangan Naruto begitu dingin
"Tanganmu dingin sekali Naru. Apa kau sakit?" Tanya Itachi penuh kekhawatiran
"Aku gugup sekali Itachi-nii, apa aku terlalu kasar pada nona Shion? Aku sepertinya mendorongnya terlalu keras, apa dia akan marah padaku? Haisshh bagaimana ini Tachi?" Itachi tersenyum mendengar penuturan polos Naruto
"Tak apa Naru, dia memang pantas mendapatkannya. Dia yang lebih dahulu menghinamu jadi sudah sepantasnya jika kau membela diri"
"Untunglah, aku merasa sangat bersalah Itachi"
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ Second Marriage
FanfictionUzumaki Naruto seorang wanita bertubuh besar harus menelan pahitnya perceraian ketika suaminya Uchiha Sasuke telah mengkhianati pernikahan mereka dengan menghamili selingkuhannya. Setelah 3thn mengalami kekerasan Psikis dari mertuanya, akhirnya ia m...