Rezvan rebahan sambil menatapi langit-langit kamar nya. dia bosan, sungguh bosan.Papa nya sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan, Dan Rezvan hanya sendirian di rumah. Sebenarnya Rezvan telah terbiasa. Tapi kali ini berbeda, seperti orang yang sedang bosan hidup.
Kemarin penyakit Rezvan kambuh lagi, itu yang menyebabkan dia harus kembali bertemu dokter yang sangat menyebalkan bagi Rezvan.
Rezvan benci kehidupan nya diatur ini dan itu, tapi karena permintaan sang papa. Rezvan harus tetap check up.
Handphone Rezvan berbunyi, Ternyata itu chat dari Gavin
Gavin : Basket yuk Rez.
Rezvan membaca chat dari Gavin sebentar kemudian mengetikkan sesuatu untuk menolak ajakan Gavin. Rezvan sedang tidak enak badan dan diajak basket, bisa-bisa dia dilarikan kerumah sakit.
Rezvan : ga ah, lo bau.
Gavin : wahh, lo tau dari mana kalo gue belum mandi dari kemaren?
Dasar Gavin! Tidak punya malu.
Rezvan meletakkan handphone nya di meja, tidak berniat untuk membalas pesan yang tidak begitu penting dari Gavin.
Rezvan menutup matanya, Ingin tidur saja.
Tapi matanya tidak bisa diajak untuk terlelap.
Kemudian ada ide yang terlintas di benak Rezvan.
Cewek kebanyakan energi : Jalan yuk.
Ya, siapa lagi cewek kebanyakan energi kalau bukan Reysa.
Rezvan lagi bosan, dan ia butuh hiburan. Jalan bareng Reysa adalah pilihan satu-satunya. Karena hanya Reysa yang bisa bikin Rezvan tertawa karena tingkah aneh cewek itu.
Sangat klise memang. Tapi memang begitu kebenaran nya.
Pasti kalian bertanya-tanya kenapa Rezvan punya kontak Reysa? ini karena ulah dari kedua teman yang tidak tahu diri. Zino dan Gavin yang menyimpan nomor Reysa ke handphone Rezvan, dan mengirim kan beberapa chat ke Reysa. Otomatis Reysa pun menyimpan nomor Rezvan.
Rezvan memang mengubah nama kontak Reysa menjadi 'Cewek kebanyakan energi'. Menurutnya itu sangat cocok dengan tingkah Reysa dan mungkin supaya beda dari yang lain.
Di sisi lain, Reysa baru saja membaca WhatsApp dari Rezvan.
Rezvan Pranaja : Jalan yuk.
Reysa mengucek mata beberapa kali, dia tidak percaya dengan apa yang barusan ia baca.
Apakah orang yang baru saja mengirimkan WhatsApp kepada nya itu beneran Rezvan?
- - - - -
Cewek kebanyakan energi : Lo beneran Rezvan?
Rezvan membaca balasan Reusa dan tiba-tiba saja dia menelepon Reysa untuk membuktikan bahwa dia beneran Rezvan.
"Ini gue Rezvan." Rezvan langsung membuka suara saat Reysa mengangkat telepon.
Tanpa basa-basi Rezvan langsung to the point menyebutkan nama nya.
Reysa masih bungkam di tempat, Masih tidak percaya.
Hingga Rezvan membuka suara nya sekali lagi. "Gimana? Mau jalan nggak? Jawab sekarang. Kalo kelamaan mikir, gue tutup nih."
"IYA MAU." Reysa berteriak kencang karena kegirangan. Hampir saja dia guling-guling diatas tempat tidur. Tapi dia sadar panggilan masih tersambung.
"30 menit lagi gue jemput." Rezvan langsung memutuskan panggilan tersebut.
"Mampus gue." Reysa langsung ngacir membongkar isi lemari untuk mencari baju yang tepat, Agar kelihatan cantik di depan Rezvan.
"Ini kurang cocok."
"Duh ini kebesaran."
"Ini juga kekecilan."
Begitulah sedari tadi ocehan Reysa saat mencoba beberapa baju. Padahal saat pergi hangout bersama teman- teman nya, dia tidak pusing memikirkan harus memakai outfit kaya gimana, tapi berbeda saat ingin jalan dengan Rezvan.
Akhirnya setelah lama memilih pakaian, Reysa memutuskan untuk memakai outfit yang simple saja.
; Seperti ini.
Rezvan Pranaja : Gue udah di depan rumah lo.
Reysa langsung ngacir keluar kamar setelah membaca pesan yang dikirim Rezvan.
Rezvan yang melihat Reysa keluar dari pagar rumahnya, tidak bisa menahan senyum dari bibirnya dan berkata "Lo cantik Rey."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Rezvan
Teen FictionWe're just strangers with some memories. hi, rezvan - 20 mei 2019, ; othersidezz