Seperti biasa sebelum berangkat ke sekolah Rezvan selalu sarapan di meja makan dengan sang Papa.
"Gimana sekolah kamu?"
"Baik."
"Kamu.. tamat sekolah ini jadi ikut papa kan Rez?"
"Kemana?"
"Australia, kamu bakal kuliah bisnis disana."
"Iya Pa."
Rezvan hanya menurut saja dengan apa yang diinginkan sang Papa, Rezvan tidak pernah membantah, karena selama ini papanya selalu memberi nya perhatian lebih, walau terkadang sibuk keluar kota untuk mengurus bisnis tapi papanya masih menyempatkan diri untuk pulang ke rumah demi hanya ingin melihat keadaan sang anak. Jadinya Rezvan tidak mau mengecewakan sang papa, karena hanya Papanya satu-satunya yang tidak pernah meninggalkan nya.
*********
"Ra...gue kaya nya udah bener- bener suka Rezvan deh." Reysa berujar sambil senyum-senyum sendiri.
"Berarti selama ini gak bener-bener suka gitu?" Vira geleng-geleng kepala.
"Yang kemaren iseng, kalo yang sekarang mah udah stuck ke dia hati gue haha." Reysa berucap di sela-sela tawanya.
"Bisa gitu ya lo anjir." Vira heran melihat tingkah sang sahabat yang tidak pernah berubah.
Reysa adalah tipikal cewek yang ngelihat cogan sedikit langsung takluk, tapi dia tidak pernah benar-benar jatuh cinta.
Reysa sendiri pun bingung kenapa hanya Rezvan yang mampu membuat dirinya terlihat apa adanya?
Pasalnya Reysa tidak pernah terbuka dan blak-blakan kepada seorang cowok. Tapi Rezvan mampu membuat Reysa seperti itu.
Memangnya apa yang sudah Rezvan perbuat kepadanya? Hanya injakan kaki dan nebengin pulang tapi mampu membuat Reysa jatuh hati.
REZVAN PRANAJA
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Rezvan
TienerfictieWe're just strangers with some memories. hi, rezvan - 20 mei 2019, ; othersidezz