Gue balik badan dan ngeliat Hyunjin udah berdiri dibelakang gue.
Gue nyengir trus nunjuk arah ke kantin, "Laper."
"Ayo bareng." Katanya, gue naikin alis bingung.
"Ngapain makan dikantin jurusan aku? Jurusan kamu ga ada tempat makan ya?" Tanya gue dengan nada becanda.
Hyunjin menggeleng, "Ada kok, yang ga ada disana tu kamu," Balasnya trus jalan disebelah gue, "Aku mau ngantin bareng kamu aja."
"Jin... please."
"Cuma makan bareng kok, udah lama kita ga makan berdua gini. Iya kan?"
Gue akhirnya ngangguk pelan, yaudahlah daripada dia ngambek.
"Kamu udah punya temen disini?"
Gue ngangguk lagi, "Udah, mereka lagi nunggu dikantin. Tadi aku abis dari toilet soalnya."
"Untung aku ketemu kamu duluan."
"Makan berduaan aja? Ga mau gabung sama temen-temen aku?" Tanya gue ragu, "Aku udah janji soalnya."
Hyunjin natap gue dengan bibirnya yang mencebik ga suka, "Makan bareng aku aja, berdua."
"Tapi Jin, aku kan udー"
"Luce," Hyunjin motong omongan gue, "Aku juga butuh waktu kamu."
Hyunjin ni aneh banget, emang dia siapa minta waktu gue kayak gitu???
Dulu aja gue yang ngemis-ngemis minta waktunya, giliran ada waktu pasti telat bukan main.
Tuh kan gue mulai ngungkit-ngungkit lagi, dia sih :(
Gue ngehela napas berat kemudian ngehentiin langkah gue, "Kamu ga punya hak buat maksa aku, dan kalo kamu mau makan bareng aku itu artinya kamu harus makan bareng temen-temenku."
"Tapi Luceー"
"Yaudah kalo ga mau, mending kamu makan sendiri aja." Tolak gue.
Gue harus tegas karna Hyunjin emang ga bisa dibiarin seenaknya sama gue.
Gue baru aja maafin dia, dia ga bisa langsung bertindak seakan dia yang milikin gue.
Hyunjin natap gue dengan ekspresi sedihnya, tapi gue ga akan kepengaruh sama wajah itu.
"Yaudah aku ikut mau kamu." Balas Hyunjin pasrah.
Gue ngangguk trus jalan lebih dulu kearah kantin, dibelakang gue ada Hyunjin yang berusaha nyamain langkahnya sama gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lucy!" Gue noleh, ternyata Ryujin yang manggil gue.
