2.14

7.4K 992 81
                                        

Jangan lupa vote & comment!!!



Lucy ga henti-hentinya nangis dalam pelukan Kakaknya, sementara Mamanya kembali pingsan setelah tadi jenazah Papanya dipulangin.

"Sekarang kita gimana?" Lirih Lucy dengan muka pucat, capek abis nangis.

Eunha yang masih setia disampingnya cuma nepuk bahu cewe itu pelan, ngasi ketenangan, "Udah ya, sabar. Mungkin ini emang yang terbaik buat semua. Tuhan lebih sayang Papa, makanya dia segera nyudahin penderitaannya."

Lucy yang masih sesegukan cuma ngangguk, kemudian ngubah atensinya ke Yeji yang tiba-tiba masuk kamarnya.

Eunha natap Yeji, seakan ngasi kode biar mereka gantian karna Eunha harus nyambut tamu diluar.

Yeji beringsut naik ke kasur dan ngebalik badan Lucy biar meluk dia, setelahnya dia nepuk bahu Lucy dan nenangin cewe itu dengan kata-kata yang baik.

"Yeji..." Parau Lucy dengan suara tertahan.

"Iya, gue disini Luce. Nangis aja sepuasnya, luapin semua kesedihan lu."

"Hyunjin... Dia kemana?" Tanya Lucy, "Dia harusnya nemuin Papa sebelum dia dikubur, Papa bilang dia kangen Hyunjin."

Yeji makin ngeratin pelukannya pas dia rasa cewe didepannya ini makin melemah, "Belum ada yang kasi tau Hyunjin, takut nanti dia shock makanya Seungmin yang jemput dia. Bunda sama Ayahnya juga udah dalam perjalanan kesini, mereka dari rumah Nenek."

Lucy ngangguk kemudian nyandarin kepalanya dibahu Yeji, "Gue bingung Ji, setelah ini apa lagi yang harus gue hadapin. Gue bahkan kehilangan semuanya."

"Engga, ga ada yang ninggalin lu. Kita semua ada disini."

"Lu istirahat dulu ya? Atau mau makan dulu." Tawar Yeji, Lucy kembali menggeleng.

"Gue mau nunggu Hyunjin aja."

"Yaudah, kita tunggu dia ya." Kata Yeji.

" Kata Yeji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jin." Panggil Seungmin, Hyunjin yang lagi tiduran dikamarnya langsung ngedongak.

"Loh? Ngapain?" Tanya Hyunjin bingung.

"Ayo ke rumah Lucy sekarang." Ajak Seungmin, berusaha tenang karna takut emosi Hyunjin kembali terguncang.

Hyunjin naikin alisnya bingung, "Kenapa? Gue ga mau. Nanti dia pergi makin jauh kalo gue datengin."

"Jin..."

"Udahlah, daripada dia pergi makin jauh mending gue yang ngejauh."

Seungmin ngehela napasnya bimbang, "Papanya meninggal."

Hyunjin langsung jatohin hapenya dan bangkit dari posisi tidurnya.

"Apa?Kapan?"

"Papanya meninggal tadi pagi, dia butuh elu," Balas Seungmin, "Sekarang lu ganti baju trus kita langsung kesana."

Hyunjin. (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang