love

1.3K 70 61
                                    

Maaf bila jika di ff yg ini aku buat sedikit sad, dan jika tidak suka dengan kondisi artis pemeran di ff ini mohon tidak membacanya.






























💜

Langit bergemuruh seakan akan ingin jatuh dan semua orang telah meninggalkan dua gundukan besar tanah merah yang baru saja di taburi banyak bunga dan air mata. Ya, ini adalah sebuah acara pemakaman dua insan yang mengalami kecelakaan beberapa jam lalu.

Hujan mulai turun tak terlalu deras tetapi akan membasahkan tubuh jika terlalu lama di bawahnya. Lihat saja seperti pria yang mulai terkulai lemas diantara dua gundukan tersebut menangis dan terus bergumam merutuki nasibnya yang sekarang hidup sebatang kara. Cukup lama ia dibawah guyuran hujan hingga tubuhnya mulai menggigil bibir membiru dan jari jari yang mengeriput .

'mommy kenapa secepat ini? hiks.. kenapa harus kalian berdua? Siapa yang akan menjaga dan merawatku hiks ..'







































Clark..Clark..  itu adalah suara sepatu yang menyatu dengan genangan air hujan. Suaranya datang dari arah belakang dan mendekat pada seorang pria yang trus saja menangis dibawah guyuran hujan.

"Aku mencarimu, Kau masih disini rupanya maaf aku terlambat." Ucap seorang pria yang baru saja datang dan memayungi pria yang sudah basah dibawah sana.

".........."

"Apakau mencoba bunuh diri? Cepat bangun kau terlihat begitu mengenaskan."

"Hiks.. hikss.."

"Kumohon Kau bisa melanjutkan tangisanmu dirumah, apa kau ingin mati kedinginan disini lalu meninggalkanku Dan aku menangisi mu hingga aku juga mat---" ucapannya terputus pria dibawahnya telah berdiri dan memeluknya.

"Jangan tinggalkan aku hikss.." tangisnya kembali pecah di dalam pelukan pria tercintanya.

"Tidak akan selamanya apapun yang terjadi, aku tidak akan meninggalkanmu jika bukan kematian yang memisahkan kita" bisik pria tinggi pada yang lebih kecil dan kurus di dalam peluknya. "Ayo pulang dan hangatkan tubuhmu."

Dua pria yang berbeda ukuran itu mulai berjalan meninggalkan pemakaman.


















































































Didalam sebuah mobil dua pria tenggelam dalam kesunyian hanya ada suara hujan yang sekarang sudah menjadi sangat deras hingga jalanan menjadi macet karena hujan yang menutup pandangan.

Pria kecil yang masih saja menatap hujan melalu jendela tersentak saat sebuah tangan besar menyentuh punggungnya dan meraih tangannya untuk di kecup.

Cup..

"Pindahlah ke kursi belakang, ganti baju basahnya dengan baju dan jaket yang ada disitu" perintah pria besar yang sedang menyetir.

Tanpa menjawab pria yang lebih kecil langsung berpindah ke kursi belakang dan mengganti kemeja tipisnya yang basah dengan kaos putih kebesaran dan jaket hitam yang tebal milik kekasihnya(?).
Dia kembali kedepan mendudukkan dirinya di kursi penumpang dengan celana yang masih basah.

"Apa tidak ada celana baru disitu?"
Yang diberi pertanyaan hanya menggelengkan kepalanya. "Hhmm.. aku akan cepat agar tidak dingin".

Hening kembali menyelimuti, jalanan sudah tidak terlalu macet tetapi masih sedikit lambat. Keduanya berfokus dengan pikiran masing masing.

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang