HAPPY 3(?)

484 43 81
                                    











STRUGGLE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🔞








Tangan itu menarik rambut sang dominan, yang begitu nafsunya menyesap bibir yang lebih kecil, leguhan dan desahan halus kerap kali keluar, Semakin mendesah rasanya lesapan keduanya semakin panas.

"Daddy~ awass". Keduanya terhenti saat anak kecil di tengah mereka protes karena terhimpit.

Tidak membuang waktu banyak Junhoe sang dominan bangun dan berpindah ke posisi lain tempat tidur, menarik istrinya dan membawanya ke sisi ruangan yang lain, untung saja di sana ada sofa yang cukup besar.

"Ahh.. aku sudah tegang". Bisik Junhoe dan sukses membuat jinhwan menunduk malu.

Junhoe duduk dengan jinhwan yang berada di pangkuannya, dia kembali menyesap leher mulus itu, tangannya tak henti henti menari di balik kaos tipis istrinya.

Merasa tidak puas dengan cepat Junhoe menanggalkan pakaian jinhwan dan membuangnya sembarang, dia juga sedikit mengangkat jinhwan agar mudah melepas bathrobe yang di kenakannya.

Junhoe menjeda kegiatannya dia pergi meninggalkan jinhwan dengan nafas yang masih terengah engah, kemudian Junhoe mengambil sesuatu dari Sling bagnya.

Apa jinhwan pasrah saja? Tidak, saat Junhoe kembali dia dengan cepat membuka boxer yang di pakai Junhoe. Dia pun sudah tidak tahan bukankah sudah lama mereka tidak bermain, kini keduanya sudah sama sama full naked.

Junhoe menggiring tubuh jinhwan agar berbaring di sofa, dia mengambil sesuatu yang tadi di ambilnya dan menggigit untuk membukanya, lalu dengan sigap jinhwan meraih bungkusan tersebut dan meremasnya, hatinya sakit Junhoe masih ingin menggunakan pengaman.

Jinhwan mendorong Junhoe dan mengambil bathrobe yang ada di lantai secara kasar, tanpa di perintah air matanya mengalir begitu saja. Sedang menitupi tubuhnya sambil menangis dengan cepat Junhoe meraih tangan jinhwan yang membuat jinhwan berbalik menghadapnya. Junhoe memegang wajah jinhwan dan mengusap air matanya.

Jinhwan melepas tangan junhoe, "selesaikan sendiri". Kata jinhwan.

Sebelum jinhwan pergi dengan cepat Junhoe memeluknya dari belakang.

"Maafkan aku, aku..".

"Lepas! Hikss...".

"Jangan .. jangan menangis". Kata Junhoe sungguh bahkan dia melupakan ngilu pada juniornya yang sudah tegang.

Junhoe mencium leher belakang jinhwan, dan memutar tubuh kecil itu memegang kedua pipinya lalu mencium kedua matanya yang terus menangis, lalu menatap wajah di hadapannya.

"Aku akan mencobanya". Ucap Junhoe sukses membuat orang di depannya terpaku.

Jinhwan menggelengkan kepalanya, "jangan memaksakan". Jinhwan lirih.

Tidak menjawab Junhoe langsung melahap bibir jinhwan, bukan membalas justru jinhwan semakin terisak. Tidak perduli Junhoe tetap mencumbu bibir itu dengan paksa berusaha menaikan kembali libido peri kecilnya. Junhoe merasa seperti sedang memperkosa anak di bawah umur.

Junhoe terus berusaha meski sebenarnya dia juga ikut menangis di hatinya. Usahanya bisa dikatakan berhasil jinhwan mendesah meski tertahan dengan menggigit bibirnya. Junhoe paham betul dimana titik lemah istrinya ini.

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang