HAPPY 2

397 48 35
                                    




STRUGGLE
.
.
.
.
.
.

Seperti biasanya jinhwan akan bangun lebih awal, sekarang sudah pukul 6 hari ini Junhoe akan kembali bekerja bukan? Jadi dia akan menyiapkan keperluan Junhoe.

Setelah sesi perenggangan otot, dan memandangi Junhoe serta Papaw yang masih terlelap, jinhwan bangun dan menatap kejut sebuah koper serta ransel besar yang sudah rapih.

' eh? Apa dia mau keluar kota?'. -- jinhwan.

Akhirnya jinhwan membangunkan Junhoe untuk bertanya.

"Jun, sayang kau mau kemana? Tugas luar kota? Kenapa tidak bilang?". Kata Jinhwan membanjiri pertanyaan padahal Junhoe belum sepenuhnya sadar.

"Egh.. apa si?".

"Ih.. itu koper?". Kata jinhwan lagi.

"Oh iya itu koper".

Jinhwan malah memutar matanya malas dan pergi meninggalkan Junhoe ke dapur.

' aku masak apa ya? Junhoe mau pergi masa gak sarapan dulu, lagian kenapa gak bilang si ishh..". -- batin jinhwan sambil memandang kulkas.

Jinhwan yang masih bingung di depan kulkas bahkan belum mencuci muka mengalihkan pandangannya saat melihat Junhoe keluar kamar.

"Jun!". Panggil jinhwan pada orang yang masih menggaruk garuk dadanya.

"Kenapa? Eh tunggu tunggu aku mau buang air". Junhoe lari ke toilet yang di luar kamar.

Beberapa detik setelah Junhoe menutup pintu kamar mandi tiba tiba ada yang mengetuk pintu utama, jinhwan kaget karena ini terlalu pagi bukan untuk bertamu, jinhwan berjalan menghampiri pintu sebelum membukanya dia mengintipnya lebih dulu di jendela.

Ah ternyata itu ibu Papaw. Lalu jinhwan membukakan pintunya.

"Noona, Papaw belum bangun".

"Iya, ini koper Papaw dan ini ad sedikit bekal untuk sarapan kalian di perjalanan".
Bukannya menerima jinhwan malah terdiam kebingungan "eh? Kalian jadi berangkat kan?". Lanjut ibu Papaw.

"Kemana?".

' eh? Apa ini seharusnya jadi kejutan?' --- ibu Papaw side.

"Semalam saat aku datang kesini untuk menjemput Papaw suamimu lah yang membukakan pintu, dia mengajakku dan ayah Papaw berbicara diluar, dia bilang ingin mengajak Papaw ke Busan hari ini, awalnya ayah Papaw tidak setuju karena takut Papaw merepotkan, tapi suamimu memohon dan dia akan bertanggung jawab mengenai Papaw, apa kau tidak tahu?".
Jinhwan menggelengkan kepalanya tanpa ekspresi.

"Hey .. Noona sudah datang? Terimakasih sudah mengizinkan". Kata Junhoe sambil membungkuk sedangkan jinhwan hanya memperhatikannya bingung.

"Aku membujuk ayah Papaw akhirnya dia mengizinkannya, ini ada sedikit bekal untuk di perjalanan". Junhoe menerima bekal serta koper milik Papaw.

"Maaf membuatmu repot sepagi ini".

"Tidak masalah, semoga papaw tidak merepotkan kalian ya, aku akan menemani ibuku di rumah sakit, aku juga berterimakasih sudah mau bantu menjaga Papaw".

Jinhwan memandang Junhoe bingung, sedangkan Junhoe sedang berbicara dengan ibu Papaw di depannya.
Akhirnya junhoe menyuruh ibu papaw masuk untuk menemui anaknya, Junhoe membawa Papaw yang masih tidur keruang tamu, saat ibu Papaw ingin menggendong Papaw malah merengek dan mengeratkan pelukannya pada junhoe. Dan itu sukses membuat mereka yang ada disana tertawa.

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang