STRUGGLE(3)

414 48 79
                                    

STRUGGLE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

     

Sungguh sepertinya Tuhan sedang berbaik hati padanya, sebelumnya dia merasakan semuanya menghilang begitu saja hanya sinar putih yang membuat pandangannya menjadi silau.

Tapi saat ini dia bisa melihat kecintaannya yang selalu ada disampingnya yang selalu membuat dirinya merasa jauh lebih baik dan merasa hidupnya sedikit berguna meski kematian di depan matanya.

Jinhwan tersenyum dengan air mata yang mengalir di pipinya, tangan kirinya bergerak mengusap Surai hitam lebat yang menjadi favoritnya.

Beberapa saat lalu jinhwan baru di pindahkan ke kamar rawat, ini adalah kesadaran yang bisa di bilang luar biasa saat seorang yang mengalami koma dan masuk ICU tingkat 1 dengan prioritas 3 dengan kasus gagal nafas, serta jantung. Dan sadar dengan keadaan cukup bahkan sangat baik.

.
.

Jinhwan sedang memandangi wajah lelah suaminya yang tertidur di sampingnya, Junhoe tertidur dengan kepala yang di rebahkan pada sisi ranjang jinhwan, sedangkan tubuhnya tetap terduduk di kursi, sedangkan yunhyeong berada sedikit jauh yaitu disofa.


Junhoe terbangun saat ada yang membuka pintu dan melangkahkan kaki masuk begitu saja.

"Maaf, kau terganggu ya?".

"Tidak bin, pulang lebih awal?". Kata Junhoe pada Hanbin yang baru saja datang.

"Yunh yang memintanya tadi". Ucap Hanbin sambil meletakan makanan di meja.

"Ah.. maaf merepotkan kalian".

"Tidak Jun santai saja, kita ini keluarga, bagaimana perasaanmu jinhwan?".
Kata Hanbin yang kini beralih pada jinhwan.

"Baik--". Suara jinhwan begitu lirih nyaris tidak terdengar.

"Suaranya masih terganggu pasca pelepasan ventilator". Hanbin mengangguk dan tersenyum, tidak lupa dia mengusap kepala jinhwan dan menyuruhnya istirahat lagi.

Kini Hanbin beralih pada yunhyeong yang masih tertidur, sepertinya dia sangat lelah hari ini.

.
.

Hari sudah hampir sore, Hanbin , yunhyeong juga Junhoe baru saja menyelesaikan makan siang yang sangat terlambat karena mereka malah kembali tertidur tadi.

Dari tempatnya Jinhwan bersandar memandang tiga orang yang sedang berbincang di sofa kamar rawatnya.

Tak lama dari itu Dokter Chanu dan seorang perawat pendamping datang untuk memeriksa keadaan jinhwan. Ketiga orang uang sedang duduk pun bangun dan mendekati jinhwan ,

Selain mengecek fisiknya dokter juga memberikan beberapa pertanyaan untuk jinhwan, untuk memastikan hasil pemeriksaan sebelumnya.

"Hai Jinhwan bagaimana perasaanmu?".
Jinhwan tersenyum dan mengangguk.

"Jawab lah dengan suaramu, meski pelan ya". Ucap dokter.

"A aku ba-ik". Kata jinhwan lirih.
Junhoe yang berada di sampingnya tersenyum senang.

"Ini sangat di luar dugaan jinhwan terlihat begitu baik, jinhwan, aku akan menanyakan beberapa hal ku harap kau menjawabnya dengan baik, karena ini akan bersangkutan dengan metode pengobatan berikutnya". Perlahan jinhwan menoleh pada junhoe seperti sedikit kebingungan.

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang