HOPELESS

325 44 72
                                    






















STRUGGLE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
    
                

 
Belakangan ini sungguh Junhoe sangat sedih melihat jinhwan, badannya semakin kurus hanya perutnya yang terlihat sedikit besar. Yang Junhoe tahu seseorang yang hamil akan sangat rakus banyak makan bahkan sering meminta makanan apa saja yang terkadang tidak disukai menjadi suka, beda dengan jinhwan nafsu makannya sangat berkurang setiap makan dia selalu muntah, mungkin sesekali dia meminta sesuatu tapi tidak pernah di makannya.

Bahkan tiap malam Junhoe selalu mendengar rintihan jinhwan, namun jika di tanya jinhwan tidak pernah menjawab apa yang sakit.

Jinhwan sudah mengurangi aktifitasnya, malah kini jinhwan kembali menggunakan kursi rodanya yang sudah lama tidak di guanajan, karena untuk berjalan lama saja dia tidak mampu.

Junhoe sudah menelpon dokter Chanu mengapa ini terjadi, ternyata karena tubuh jinhwan yang lemah dan pemberhentian obatnya sementara, ini akan terjadi cukup lama, jinhwan tidak di anjurkan mengkonsumsi obat sampai bayinya lahir, karena akan beresiko janin cacat.

.
.

Jinhwan sedang berada di halaman belakang sambil menunggu seseorang yang sedang memasak, sejak pagi dia sangat ingin makan sup ayam dengan jamur, ya setidaknya jinhwan tidak akan mual jika memakan sesuatu dalam keadaan hangat seperti sup.

"Supnya jadi.. aku siapin ya, kau harus makan yang banyak!".

"Ish.. Yunh, aku bisa sendiri". Kata jinhwan pada seseorang yang tadi memasak, dan ternyata itu yunhyeong.











Flashback.

"Kenapa ingin bertemu mendadak seperti ini si, Hyung?". Protes salah seorang disana.

"Aku ingin memberi tahu sesuatu".

"Katakan saja cepat".

"Ini soal jinani".

"Jinani? Kenapa dia?".

"Jinani----- jinani hamil". Jelas Junhoe, ya ini adalah Junhoe yang sedang bertemu dengan yunhyeong di apartemennya.

"Apa?! Jinani hamil? Kau berjanji tidak akan membuatnya hamil Hyung!, Hyung katakan jika kau hanya bercanda!".

"Apa aku terlihat bercanda?".

"Kenapa tidak menepati janjimu, Hyung!".

Yunhyeong terduduk lemas di tempat tidurnya, matanya memandang lurus kelantai.

"Apa harus kita akhiri?".

"Tidak! Tidak kumohon jangan, harus bertahan sebentar lagi". Junhoe ikut duduk di sebelah yunhyeong.

"Lalu? Bagaimana jika semuanya sia sia Hyung?".

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang