CASE CLOSED

324 36 39
                                    














STRUGGLE

.
.
.
.
.
.
.
.


Pagi ini Junhwan sudah berada di sebuah cafe menunggu seseorang datang, awalnya jinhwan akan pergi sendiri namun Junhoe melarang nya takut takut terjadi sesuatu, dengan tubuh yang masih sedikit demam akhirnya junhoe mengantar jinhwan.

Semalam Junhoe juga menjelaskan semua hal yang membuat jinhwan dan Hanbin salah paham.
Junhoe benar benar ingin melakukan operasi terhadap jinhwan,bahkan Junhoe mengatakan jika pendonor sumsum tulang belakang untuk jinhwan adalah dirinya sendiri, bagi junhoe selain sulit mencari pendonor bukankah itu menghemat biaya(?) Seperti Tidak perlu membayar pendonor, menyiapkan segala akomodasi untuk pendonor bukankah itu akan membuat biaya semakin banyak.

Junhoe juga mengatakan kenapa dia merahasiakan ini semua, alasannya karena dia tahu jika jinhwan akan menolak dan melarang, lagi juga Junhoe ingin memberi tahu saat ulang tahun jinhwan 2bulan lagi meski sebenarnya Junhoe harus ketakutan setiap harinya memikirkan keadaan jinhwan.

Jadi jangan bertanya jika melihat mata jinhwan yang sangat sembab hari ini, dia benar benar menangis hingga matahari terbit.

.
.

Setelah menunggu setengahjam orang yang di tunggu sudah datang, tidak berbasa basi lagi jinhwan menceritakan apa tujuannya.

"Maafkan aku jinhwan, membuatmu ikut berpikir yang tidak tidak". Kata Hanbin sambil menundukkan kepalanya.

"Jangan di pikirkan, jadi benar yunhyeong sudah menceritakannya semua?". Hanbin menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan junhoe, yang sebenarnya masih terlihat canggung karena insiden kemarin sore.

"Termasuk kepergiannya ke Jepang sore ini dan kehamilannya?". Terkejut Hanbin langsung menatap jinhwan dengan serius.

"Apa maksudmu? Jadi yunh benar benar hamil?". Hanbin menatap pada junhoe.

"Iya dia hamil anakmu!". Tegas Junhoe.

Hanbin terlihat kebingungan, dia diam masih mencerna ucapan Junhoe barusan.

"Jangan berpikir aku yang menghamilinya bin, sekalipun jinhwan yang memintanya aku tidak akan melakukan itu, dia sudah seperti adikku sendiri tidak mungkin aku merusaknya". Lanjut Junhoe sambil menggenggam tangan jinhwan di sebelahnya.

Masih tidak ada jawaban Hanbin benar benar kehilangan akal, memorinya bersama yunhyeong terputar kembali seperti film dipikirannya.

Junhoe bercerita bagaimana yunhyeong sangat mencintai Hanbin, apapun yang di alami yunhyeong selalu bercerita pada junhoe, termasuk bagaimana perasaannya saat Hanbin melamarnya 3bulan lalu.
Sore kemarin yunhyeong menghubunginya karena tidak tahu harus bercerita kemana, jika ke jinhwan dia takut jinhwan akan kaget ataupun marah karena yunh berhubungan sebelum adanya pernikahan, pada keluarga pun mana mungkin, jadi dia menghubungi Junhoe, dan meminta saran pada junhoe untuk kedepannya nanti.

"Aku tau kau masih mencintainya Hyung kau hanya emosi dan mengatakan itu semua, temui dia dan kembalilah bersama". Ini kata jinhwan meyakinkan Hanbin.

Hanbin menyeka air matanya, dia berdiri dan membungkukkan badannya di hadapan jinhwan juga Junhoe, mengatakan maaf dan terimakasih berulang kali, Junhoe ikut bangun memegang bahu Hanbin untuk berhenti membungkuk kemudian Junhoe menggiring tubuh Hanbin keluar kursi agar meja tidak menghalangi keduanya, Junhoe pun memeluk Hanbin mengusap punggungnya.

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang