Cemilan atau tissue?
STRUGGLE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam itu setelah kepergiannya..Junhoe tidak hentinya menangis meski air matanya tak lagi banyak yang keluar, dia terus menangis meski orang orang disana terus menenangkannya. Tidak ada yang bisa membuatnya tenang saat itu hingga tubuhnya kembali tak sadarkan diri kerena kelelahan. Kali ini Junhoe di istirahatkan di kamar tamu tidak lagi di kamarnya Hanbin pikir agar merasa lebih tenang.
Sedangkan yang berada di kamar jinhwan adalah yunhyeong, ya.. yunhyeong yang sejak awal terlihat sangat tegar, malam itu yunhyeong pingsan dan menangis saat sadarkan diri, yunhyeong juga mengalami kram perut karena syok. Dokter Chanu yang kebetulan berada dirumah duka membantu untuk meringankan sakit pada yunhyeong.
.
.Donghyuk tidak menyangka kehadirannya di Korea disambut dengan berita duka sahabatnya sendiri, beberapa hari lalu jinhwan sangat sering menghubunginya dia juga meminta agar segera datang ke Korea untuk melepas rindu dan membuat rindu yang baru, Donghyuk hanya tertawa menimpalinya, dia tidak berpikir sejauh itu, jinhwan yang akan meninggalkannya selama lamanya?, Rasa sesal mulai menghampirinya.
.
.Sama halnya ibu Papaw, berapa hari lalu jinhwan menghubunginya, dia mengatakan ingin bertemu papaw, tapi mereka hanya bisa bertemu melalui panggilan video, mereka memang sering melakukannya,namun saat itu Papaw menangis histeris ingin memeluk jinhwan. Jinhwan hanya bisa menenangkannya dari sebrang panggilan. Lalu jinhwan berpesan menyuruh Papaw untuk datang ke Korea menemui Daddy Junhoe yang juga merindukan Papaw.
"Terimakasih sudah memberi kabar". Ucap ibu Papaw pada yunhyeong. Mereka masih berada di kamar jinhwan, yunhyeong harus beristirahat dan disana juga papaw yang tertidur setelah ikut menangis bersama Junhoe .
Yunhyeong menganggukkan kepalanya, "sudah tugasku mengabarkan pada keluarganya,--- kau keluarganya terimakasih sudah menganggap jinhwan sebagai adikmu". Ucap yunhyeong lirih.
Ibu papaw mengusap lembut perut yunhyeong.
"Aku yakin dia juga merasa kehilangan". Yunhyeong mengangguk dan kembali menitihkan air matanya sambil memeluk ibu Papaw."Kau tahu Noona, jinani sangat menyukai hal ini, menyentuh dan mengusap perutku, dia bilang tidak sabar ingin melihat baby,tapi dia malah pergi sebelum melihat baby lahir hikss.." ucap yunhyeong lalu menarik nafasnya panjang.
Hari semakin larut, semua orang beristirahat. Tidak untuk seseorang ini meski tidak bersuara matanya terus mengalirkan air mata, menangis sesak sambil memandang foto yang sejak tadi di peluknya.
.
.P
agi harinya Hanbin masuk kekamar yang di tempati Junhoe untuk membangunkannya, Hanbin sangat terpukul melihat keadaan Junhoe, matanya yang sembab dan tertidur meringkuk sambil memeluk foto jinhwan.
Hanbin membangunkannya secara perlahan, Junhoe sedikit tersentak dan membuka matanya perlahan.
"Mandi lah, kita sarapan". Ucap Hanbin. Junhoe tidak menjawab dia malah melakukan pandangannya kesisi lain.
"Aku akan menyuruh yunhyeong membawa makanannya kesini". Lanjut Hanbin. Meski Junhoe tetap tidak menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE ~JUNHWAN - END
FanfictionSad story' -----Junhoe terus menangis dalam diamnya dia merasa hancur namun kehancurannya tidak boleh di rasakan oleh Jinhwan, perinya harus bahagia meski dalam kesakitan dan kepedihan Junhoe harus membuatnya bertahan selamanya bersama sama. Apapun...