SURPRISE

306 42 91
                                    






STRUGGLE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
   
   

Seperti biasanya jinhwan bangun lebih awal, hari ini Junhoe sedang mulai bekerja lagi, sebenarnya  Junhoe masih ingin meliburkan diri namun tugasnya sudah menanti.

Setelah membuatkan sarapan kini jinhwan menuju kamar untuk membangunkan Junhoe, tidak terlalu sulit karena Junhoe cukup peka saat tidur mungkin karena terbiasa menjaga jinhwan.

Masih ada rasa kesal sebenarnya di hati jinhwan mengenai hal kemarin, tapi dia berusaha terlihat biasa saja untuk Junhoe, dan belajar menerima kenyataan jika sebenarnya dia tidak akan bisa memiliki anak.

.
.

Junhoe sudah rapih siap untuk berangkat, memandang tubuh kecil di depannya seperti sudah menjadi candu untuknya rasanya tidak ingin berhenti memandangnya sedetik pun,

"Kau akan terlambat jika terus memandangiku". Ucap jinhwan membuat Junhoe tersenyum gemas, dan langsung menarik pinggang jinhwan hingga mendekatinya. Tanpa aba aba Junhoe meraup bibir mungil di hadapannya, seperti kucing kelaparan Junhoe melahap bibir jinhwan hingga jinhwan kewalahan.

"Egh.. emmpphh..!..". Junhoe benar benar gila, jinhwan sudah benar benar kewalahan, dia memukul mukul Junhoe agar melepas tautannya.

"Haha maaf".

"Hah.. kau mau memakanku ya?".

Junhoe tersenyum sambil menaik turunkan alisnya, "malam ini ya?". Bisik Junhoe. Wajah jinhwan memerah, ah Junhoe selalu ahli meluluhkan hatinya.

"Pergi sana! Dasar mesum!". Kata jinhwan malu malu, sambil mendorong dorong tubuh Junhoe yang besar. "Jangan terlambat! Aku dan Papaw akan menunggu mu". Lanjut jinhwan.

"Iya iya.. kamu jangan lupa makan, minum obat, jangan letakkan ponsel terlalu jauh". Kata Junhoe yang sudah berada di dalam mobil. Jinhwan pun hanya mengangguk sambil mengangkat angkat ponselnya di hadapan Junhoe.

Junhoe pun meninggalkan rumah memulai aktifitasnya lagi setelah sebelumnya berlibur bersama keluarga kecilnya.

.
.

Hari sudah sore, Jinhwan sedang menyiapkan makan malam, untuknya, Papaw, dan juga Junhoe. Sejak siang Papaw sudah berada di rumah jinhwan sejak siang tadi mereka sudah bermain, menelpon Junhoe menonton kartun, dan apa pun yang menyenangkan.

"Jinani, kenapa Daddy lama?". Tanya Papaw sambil mengaduk aduk telur yang akan di goreng jinhwan.

"Sebentar lag--- Ishh.. jangan nanti tumpah". Jinhwan menegur Papaw agar berhenti memainkan telur.

Papaw hanya mengangguk, lalu dia beralih pada wortel besar di hadapannya, dia mengambilnya lalu berdiri di kursi makan sambil berpegangan.

"Jinani liat Apaw! Ayo nyanyi becama!".

Jinhwan tertawa melihat Papaw yang bernyanyi menggunakan wortel seolah olah wortel itu adalah mic-nya.

"Hati hati nanti jatuh". Kata jinhwan, lalu dia iku bernyanyi dan berjoget ria di dapur bersama Papaw.

.
.

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang