HOPE

397 49 33
                                    

-----Maaf Jika ada keberatan atas situasi dalam ff ini merugikan pemeran, merasa di jelekan dan sebagainya.
























STRUGGLE


.
.
.




Dengan tubuh yang terasa sakit bahkan seperti remuk, namja bertubuh mungil bangun secara perlahan, dia mendudukkan dirinya di tepi ranjang sedikit merenggangkan otot dan membiarkan kepalanya yang terasa pening sedikit membaik.

Kini dia mengangkat tubuhnya berjalan gontai menuju luar kamar,sebelum sampai pada pintu langkahnya terhenti menatap lantai yang sangat berantakan karena obat yang berserakan. Dia berjongkok dan memunguti obat tersebut satu persatu memasukannya kembali pada kotak obat yang tak jauh tergeletak disana.

' tiga Mingguku menahan sakit tanpa obat, Sia-sia hikss..'-- tangis jinhwan dalam batinnya.

Jinhwan, menangis untuk kesekian kalinya, mungkin keinginannya kali ini harus benar benar dikubur dalam dalam, dia sudah merasa lelah dengan apa yang selalu menimpa dirinya.

Jinhwan juga merasa bersalah jika harus menentang Junhoe karena bagai mana pun hanya Junhoe yang dimilikinya dan bersedia merawatnya hingga saat ini.

Setelah membereskan obat jinhwan keluar kamar, ini masih sangat pagi sekitar pukul 5 dia terbangun karena memang kebiasaannya bangun pagi. Saat diruang tamu jinhwan melihat sosok pria terbaiknya tertidur disofa masih dengan kemeja kerja dan kaus kakinya disana, namun terlihat lebih berantakan.

Jinhwan berjalan menghampiri Junhoe mengangkat tangannya yang menggantung secara perlahan, dan dia tersenyum miris saat mencium aroma lain dari tubuh Junhoe.

' kau bilang sudah berhenti merokok'-- batin jinhwan.

Merasa terganggu Junhoe menggeliat dan bergumam tidak jelas dalam tidurnya, "sayang.. maafkan jinani jangan pergi".
Jinhwan terdiam mendengar ucapan Junhoe. Tangannya beralih pada kening Junhoe yang sedikit tertutup oleh rambut.

Jinhwan bangun dan beralih kedapur, dia melihat microwave disana masih ada nasi goreng yang tadi malam dia sediakan untuk Junhoe. Dia mengambil dan mengeluarkannya meletakkannya di meja bersama beberapa makanan yang akan dibuangnya nanti,
Sebelum itu dia akan menyiapkan masakan untuk makan pagi, dia mengambil beberapa sayuran dikulkas yang ternyata stoknya sudah sangat menipis.

Pertempurannya di dapur telah selesai kini jinhwan sedang mandi, setelah itu membangunkan Junhoe dan menyiapkan pakaian kerjanya.

.
.
.

"Jun~ bangun! Mandi aku tunggu di dapur". Kata jinhwan singkat, namun bisa langsung membuat Junhoe terbangun.

Selagi menunggu Junhoe mandi jinhwan duduk di kursi makan dan melihat tumpukan makanan bekas yang ingin di buangnya tadi, dia mengambilnya dan membawanya kebelakang. Di dekat tempat sampah ada dua ekor kucing yang mengikutinya sambil mengeong  meminta apa yang di bawa jinhwan.

"Puss~ apa kalian lapar? Ayo makan". Jinhwan berjongkok meletakkan piring di bawahnya, dan sedikit memilah makanan bekas itu yang cocok di makan oleh dua kucing di hadapannya.

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang