HAPPY

393 45 28
                                    

Karena banyak yg marahi aku junhwan-nya  menderita gtu, jadi ini diluar kendaliku bakal bikin beberapa part happy junhwan gtu.. semoga suka lah ya wkwk.. ini happy junhwan versi aku ya!!

































STRUGGLE

.
.
.
.
.
.




Mengalihkan dan menghindari keributan akhirnya junhoe mengalah dan memilih meninggalkan jinhwan yang masih menangis di ruang tengah, dia berjalan ke halaman belakang dan duduk di kursi sambil menikmati angin akhir musim gugur.

"Emm.. Jun".
Junhoe terkejut saat jinhwan berdiri disampingnya. Junhoe berdiri tegap dengan tangan kanan yang langsung di letakkan ke belakang badannya.

Jinhwan melihatnya, dia tahu jika Junhoe sedang merokok, namun jinhwan tidak ingin mengatakan apapun, lagi pula bukan kan Junhoe sendiri sudah berjanji untuk tidak merokok bahkan dia mengatakan jika sudah berhenti ada jinhwan.

Junhoe terus memandang mata jinhwan, lalu secara diam diam dia menjatuhkan Putung rokoknya lalu menginjaknya.

"Ada apa? Sejak kapan disitu?". Kata Junhoe sambil mendekati jinhwan, namun jinhwan sedikit ambil langkah mundur.

"Cuci tanganmu, ada telpon dari Tae". Jawab jinhwan sambil berjalan meninggalkan Junhoe tanpa menatapnya lagi.

Junhoe berjalan di belakang jinhwan, kini dia menuju wastafel mencuci tangannya serta mengambil permen yang berada di meja makan, Junhoe memakan permen tersebut sambil menghampiri jinhwan di ruang tengah, mengambil ponselnya lalu mengangkat panggilan dari Taehyung.

Ketika sedang hening dan hanya ada suara tv serta suara Tae yang terdengar sedikit keras dari panggilannya bersama Junhoe. Sedikit keheningan itu di pecahkan oleh suara ketukan pintu yang terasa begitu menggema.

Tokk.. Tokk.. Tokk...

Junhwan secara bersamaan menengok ke arah pintu utama.

"akan ku hubungi lagi nanti". -- kata Junhoe sambil mematikan panggilannya.

"Jinani~~".

' anak kecil?'-- batin Junhoe.

Junhoe mengangkat sebelah alisnya lalu melirik jinhwan yang justru tersenyum bahagia, jinhwan bangun dari duduknya dan berlari menuju pintu utama, Junhoe yang melihat itu ikut bangun dan berjalan di belakang jinhwan.

Clekk..

"Pau-Pau!!". Seru jinhwan sambil merentangkan tangannya.

"Jinhwanie.. maaf mengganggu mu Papaw (nama panggilan) sangat rewel ingin kemari".

"Tidak masalah Noona, memang kebetulan sore ini aku ingin main mengajak Papaw". Kata jinhwan sambil menggendong anak perempuan kecil berusia sekitar 2tahun namun tubuhnya cukup besar dan tinggi.

"

Sebenarnya aku akan pergi, nenek Papaw sedang sakit aku harus menemuinya namun anak ini malah merengek ingin bertemu denganmu, jika kau tidak keberatan bolehkah aku menutipnya disini? Suster yang biasa menjaganya juga sedang sakit".

STRUGGLE ~JUNHWAN - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang