04

1.2K 170 11
                                    


•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Harusnya di jam segini para pekerja penginapan lentera sudah pada sibuk akan kegiatan mereka masing-masing. Tapi kali ini tidak. Mungkin masih lelah. Yang terlihat hanya dua orang umat manusia. Arin dan Chaeyeon namanya.

Hanya mereka berdua yang terlihat sudah terjaga. Bahkan Chaeyeon sendiri sudah mandi. Hebat kan.

"Kak pinjam jeans nya dong" tutur Chaeyeon yang sibuk menggeledah lemari Arin.

Arin yang baru hendak mandi menggeleng "ga ada. Pada kotor semua, sisa satu doang pinjam kak Jiho sana, kak ji kan banyak stock hehe"

Seperti nya aku harus sedikit menjelaskan sesuatu.

Aku tidak tau ini penting atau tidak. Tapi sudahlah ku katakan saja. Kalau ini bukan Del Luna tapi Lentera. Bukan Hotel Del Luna yang memilik ratusan lantai dan beribu-ribu kamar. Ini hanya penginapan Lentera. Yang hanya memilik 10 lantai. Dan 125 kamar. 20 kamar di antaranya milik staff penginapan lentera.

Chaeyeon menutup kembali pintu lemari dan bergegas keluar untuk meminjam celana pada Jiho.

Sudah begitu dari dulu. Kalau lantai 9 khusus milik para staff dan CEO Choi.
Sudah begitu juga peraturannya. Kalau setiap hari valentine tiba, semua pekerja di wajibkan memakai jeans. Entah apa alasan di balik itu semua. Yang jelas Hyojung hanya menyimpan alasannya sendiri. Tanpa mau berbagi.

"Kak ji pinjam jeans nya dong satu" mohon Chaeyeon yang berusaha memukul-mukul pelan punggung manusia yang dia kira Jiho.

"Kak ji bangun dong. Aku pinj--"

"Berisik"

Chaeyeon terkejut. Mata nya melebar. Apa dia baru saja salah dengar? Suara Jiho memberat? Sejak ka....,

"AAAA KAK ARIN TOLONG! ADA PENGUNTIT"

•••••

Arin dan Chaeyeon masih terus-terusan merendahkan badan pada sosok pria yang bahkan mesih menekuk wajahnya. Itu Doyoung. Iya, semalam dia mengambil alih kamar sang adik, Jiho. Alasannya sederhana. Dia malas mengeluarkan uang untuk menyewa. Toh dia punya adik yang bisa dia andalkan di penginapan Lentera. Itu Pikirnya.

Jiho tidak ada di sana. Hanya Arin, Mimi dan Chaeyeon saja. Mereka sudah meminta maaf sebanyak 20 kali tapi Doyoung masih bungkam seolah tuli.

"Ah udah jam setengah enam. Sebaiknya kalian urus berdua saja. Kakak duluan" Mimi melihat jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangan kirinya. Ini sudah sangat telat dari jam kerja. Sebaiknya Mimi bergegas. Dan begitulah, Mimi hilang di balik pintu dan meninggalkan Arin dan Chaeyeon yang masih melempar ekspresi bersalah pada Doyoung.

[1]Bukan del luna✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang