21

623 103 4
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"menurut kamu kak Hyo makin cantik ga nanti?" tanya Arin pada Mark.

Mark yang memang berada di sebelah Arin pura-pura berfikir "kayaknya enggak"

"eh kok gitu,kenapa? Kak Hyo can-"

"bagi aku yang paling cantik itu kamu" potong Mark cepat.

Arin diam melongo, eh, pipinya langsung memerah, ia usap mukanya sebentar.
Iya, semenjak Mark menjadi pacarnya, Arin sering sekali di goda. Mark sangat teramat hobi menggoda dan mengatakan hal-hal yang menggelikan pada Arin.

Mark yang gemas dengan tingkah lucu Arin, langsung mendarat kan satu kecupan kilat di kening.

"mau di kecup juga ga?" bisikan itu bukan dari Mark ataupun Arin. Tapi, itu berasal dari sebelah Mark. Ada Yuta dan Mimi di sana.

Mimi menggeleng pelan "jangan kayak anak kecil" balasnya tak kalah berbisik. Yuta cemberut karna di tolak.

"nanti ya" lanjut Mimi mengusap gemas rambut bagian belakang Yuta. Mata Yuta melebar, "janji ya" tegasnya dan di angguki Mimi.

"Aku mau di sini”

Mimi tertawa pelan melihat sifat kekanak-kanakan sang kesayangan. Seolah ingin terus memanjakan, Mimi kembali mengangguk “bakal aku cium semua wajah kamu” saat itu juga, senyum Yuta mengembang jauh lebih lebar.

Sedetik setelah Yuta mengembangkan senyumnya. Tirai bercorak gold di depan mereka perlahan terbuka, Yuta-mimi dan mark-arin langsung menyiapkan netra mereka segera.

Perlahan.

Senyum tak sabaran merekah tipis di bibir Arin.

Dan jeng jeng

Tirai terbuka, sesosok gadis yang raganya di baluti gaun putih tulang terlihat keluar perlahan dari sana.

“kaka Hyo bang Taeil” gumam Arin kagum.

Tubuh kecil Hyojung yang di baluti gaun pengantin itu sangat indah. Terlebih ketika Taeil berdiri di sisi nya dengan jas bercorak senada makin menambah keindahan dua manusia itu saat itu.

Mereka benar-benar... Ah, Mimi jadi sulit berkata-kata.

“gimana cantik ga?” tanya Hyojung malu-malu

“cantik kak cantik banget huhuu aku iri” ujar Arin

“kak Hyo cantik sumpah” sambut Mimi

“cuma Hyojung yang di puji?” sindir Taeil

Mimi menggeleng “bang Taeil juga ganteng kok hehe” balas Mimi cepat. Takut Taeil tersinggung hehe.

Tidak seperti Mimi yang menyahuti, Arin diam sambil menggeleng. Gelengan itu ia tujukan pada Taeil. “kenapa kamu—”

[1]Bukan del luna✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang