[1]Bukan del luna✓

15

••••

Dan pada akhirnya.

Setelah puas memaki Doyoung selama berhari-hari, akhirnya Seunghee memutuskan ingin membatalkan pernikahan ini seorang diri. Masa bodo dengan perasaan nyonya Kim nanti. Masa bodo dengan Doyoung yang terus memohon. Masa bodoh. Seunghee tak peduli. Dia hanya peduli pada masa mudanya. Tidak akan Seunghee biarkan masa mudanya di renggut Doyoung seenaknya.

Seunghee menyesal. Menyesal sampai ke ubun-ubun, kenapa dia mau membantu Doyoung dulu. Ah sial. YAK KIM DOYOUNG ENYAH SAJA KAU DARI HIDUP SEUNGHEE

Nyonya Kim akan berkunjung ke penginapan nanti setelah jam makan siang. Maka dari itu. Sebelum nyonya Kim menapakkan kaki di penginapan. Seunghee harus lebih dulu menyelesaikan kesalah pahaman ini seorang diri.

"Kak Seung mau kemana?" Tanya Youngin yang berpapasan dengan Seunghee di luar penginapan.

"Kakak ada urusan penting" jawab Seunghee dan langsung pergi meninggalkan Youngin.

Youngin tak ambil pusing, gadis berambut hitam legam itu kembali melangkahkan kakinya ke dalam penginapan "kak Jiho tau kak Seung udah pergi?"

Jiho dan Jaehyun yang tadi asik bermain ponsel menoleh ke Youngin "pergi kemana?" Tanya Jiho balik.

"Ga tau. Katanya ada urusan"

"Urusan? Tumben"

"Palingan urusan sama bang Doy" timbal Jaehyun yang kembali menatap layar ponsel. Jiho mengangguk. Mungkin saja.

"Bener juga sih. Udah ah sana kamu lanjut kerja" suruh Jiho dan Youngin pun hilang dari sana.

"Nanti mama kamu mau kesini kan?" Tanya Jaehyun

"Hm"

"Ada peluang buat caper dong hehe"

Jiho menaikkan alisnya. Dia pukul keras kepala Jaehyun

"Aww".      "Jangan macam-macam. Urus dulu urusan cinta segitiga kalian" bentak Jiho yang lalu bangkit. Hendak pergi. Tapi tak jadi saat Jaehyun menahan tangan Jiho dengan cepat "lepa–"

"Jangan nasehatin orang—" Jaehyun ikut berdiri, smirk aneh dia lemparkan di depan wajah cantik Jiho "—kalau kamu sendiri aja belum bisa move on dari si eunwoo eunwoo itu" lanjut Jaehyun.

Pletak'

"Aww"

•••