06

1K 154 30
                                    


•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeil menelusuri setiap sisi lorong penginapan dengan mata yang memancarkan kehangatan. Tidak habis pikir? Sebegitu sukanya kah Hyojung akan Lentera. Sampai-sampai menamai penginapan ini Lentera. Dinding dinding berwarna biru pirus ini juga terlihat indah dengan di tempeli beberapa lentera.

Tanpa sadar Taeil tersenyum menang melihat sisi penginapan ini. Padahal jelas dia tau. Dulu. Hyojung tidak menyukai Lentera. Yang suka Lentera itu dia. Moon Taeil,si namja yang dari dulu sangat suka melihat cahaya yang keluar dari sebuah Lentera.

"Apa indah nya sih sebuah Lentera? Cantik kan juga bulan"

"Haha makasih tapi aku tampan bukan cantik"

"Apa hub--"

"Moon kalau di artikan dari bahasa Inggris Bulan. Jadi Moon=Bulan. Tepatnya bulan tampan"

Gelak tawa Hyojung pecah waktu itu juga.
"Haha apasih haha tapi baiklah tuan bulan haha" ujar Hyojung yang masih dengan sisa-sisa tawa.

Setelah cukup lama tertawa. Hyojung kembali menenangkan ekspresi wajahnya. Kembali menatap Taeil yang memang duduk bersebelahan dengan dirinya. Lalu berujar "jika nanti aku punya penginapan--" Hyojung bersandar nyaman di pundak Taeil "--aku akan menamainya penginapan bulan"

"Aku setuju. Itu harus"

"Kenapa ha--"

"Salah satu tanda betapa kamu sangat menyukaiku"

"Apa hubungannya?"

"Kan sudah di bi--"

"Baiklah baiklah tuan bulan yang sangat sangat sangat ku sukai"

Serpihan serpihan ingatan masa lalu itu tanda sadar melintas begitu saja di pikiran Taeil. Taeil tersenyum samar mengingat itu semua. Hyojung nya yang dulu benar-benar sangat dia rindukan. Senyuman manis itu Taeil ingin sekali melihatnya nya (lagi). Sungguh.

"Kita sampai" ujar Arin semangat yang langsung memberikan sebuah kunci pada Taeil dan Johnny tentunya. "Ini kamar bang Taeil. Dan yang ini kamar bang Johnny. Selamat beristirahat Aku pergi dulu bye" lanjut Arin yang langsung berlari-lari pelan kembali menuju lift.

"Aku suka gadis itu" tutur Johnny

"Arin?!"

"Ya. Dia cantik dan ceria. Apa dia sudah pu---"

[1]Bukan del luna✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang