12

731 118 6
                                        

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Kak Seunghee sama bang Doy mau kemana?" Pertanyaan itu keluar saat Jiho menangkap sosok Seunghee di susul Doyoung baru keluar dari lift dengan penampilan yang sudah sama-sama rapi.

Seunghee dengan dress biru selututnya. Dan Doyoung hanya dengan kemeja garis-garis nya.

"Mau ketemu mama papa" jawab Doyoung santai.

"Buat?"

"Ya buat ngebatalin perjodohan gila itu lah"

Jiho menaikkan alisnya curiga "terus kak Seunghee ken–"

"Seunghee bakal jadi pacar pura-pura Abang dong" potong Doyoung cepat sambil mengetuk dua kali kening Jiho. Dan setelahnya Doyoung menyeret Seunghee keluar dari penginapan. Jaga-jaga sebelum Jiho meneriaki mereka.

Doyoung dan Seunghee pergi menggunakan mobil Doyoung. Yang kemaren sengaja Doyoung suruh antar pada supir Papanya.

Seunghee diam aja sedari tadi. Tidak ada keluhan apa-apa. Toh, dia membantu tidak dengan cuma-cuma. Ada bayaran besar di balik bantuan ini kan. Maka dari itu kenapa Seunghee terlihat sedikit semangat.

"Aku baru percaya sekarang kalau Jiho ga bohong" ucapan Seunghee menyela di antara suara-suara yang keluar dari radio.

Doyoung melirik Seunghee sejenak "tentang?"

"Dia anak orang kaya. Jiho dulu sempat bilang kalau dia anak pemilik rumah sakit, aku tidak percaya. Tapi kalau di lihat dari mobil ini aku jadi percaya sekarang" jawab Seunghee dengan nada ceria. Matanya bahkan masih celingak-celinguk menelusuri seluruh sisi dalam mobil.

Doyoung mengendarai mobil Lamborghini Aventador. Itu cukup dan sangat cukup menjadi alasan kenapa Seunghee harus menarik kembali kata-kata nya pada Jiho.

Doyoung tertawa. Selain cantik dan pintar bernyanyi, Doyoung akui Seunghee juga memiliki humor yang bisa di bilang ya.. hampir menyamai Jiho adiknya.

Sama sama kocak dan aneh pikir Doyoung.

"Aku membeli mobil ini sendiri"

"Benarkah" kaget Seunghee. Lihatlah ekspresi kagetnya saja sangat berlebihan. Doyoung kembali tertawa. "Apa pekerjaan mu" lanjut Seunghee bertanya.

Doyoung yang masih menyetir berdehem sejenak "menurut mu?"

Seunghee menaikkan alisnya samar "kamu anak laki-laki semata wayang?" Selidik Seunghee dan di angguki langsung oleh Doyoung.

[1]Bukan del luna✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang