29

948 90 10
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiho berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal.

Membayangkan betapa terlukanya Jeno nanti, membuat Jiho kesal. Jeno berakhir seperti Jaehyun dulu. Pasti akan sangat menyakitkan.

“Ji tunggu” seseorang menarik tangan Jiho. Jiho yang melamun tidak menjaga seimbang, otomatis ia terhuyung dan menabrak dada bidang Jaehyun.

“kamu ga boleh kasar sama chaey—” kata Jaehyun terputus, saat dimana Jiho jongkok dan nangis kencang di sana. Suara tangisnya membuat mereka berdua jadi pusat perhatian.

“Chaeyeon sialan hiks”

“ji.. aku sama Chaeyeon tadi cuma—”

“kasihan Jeno hiks.. anak itu pasti bakal sedih hiks..” potong Jiho. Tangisannya makin kencang. Jaehyun menganga, ia kira Jiho sedang membahas Jung Chaeyeon.

“kenapa sih yang tulus itu selalu di sakiti hiks...”

“ji..”

“kamu juga di sakiti sama Chaeyeon hikss.. dan sekarang Jeno juga hiks.. aku benci perempuan bernama Chaeyeon hiks”

“ayo anterin aku ke penginapan. Aku harus meluk Jeno” Jiho berdiri, meski tangisnya masih terdengar ia bersuha berjalan.

Jaehyun terkekeh, lucu juga.
“kamu ga boleh meluk jeno” Jaehyun peluk Jiho dari arah belakang.

“kenapa?”

“nanti dia malah ketergantungan sama kamu. Kayak aku”

“dasar egois. Apa itu penting sekarang? Sana urus lamaran kamu, enggak usah lagi temenin aku, aku bisa pergi sendiri”

“ji tunggu”

“apa lagi sih”

“kamu ga marah aku sama Chaeyeon tadi ketemuan”

“siapa yang peduli”

“apa?”

“mau kamu ketemuan beribu-ribu kali gapapa. Aku tau, kamu ga suka lagi sama dia. Kamu itu punya aku sekarang, dan selamanya akan begitu kan” ujar Jiho final dan langsung pergi.

Jaehyun mematung, Jiho ngomong apa barusan? Pernyataan cinta kah? Huwaa “Ji tunggu aku”

Tidak semua cerita mereka berakhir bahagia, Jeno harus menerima cerita nya berakhir kecewa.

Selama ini ia menyukai wanita yang salah, mungkin ini karma karena sebelum mengenal Chaeyeon, Jeno pria yang suka memainkan hati wanita.

Tapi tak apa. Jeno anggap ini teguran. Teguran yang sangat amat nyata lukanya.

Jeno butuh sandaran, dan untuk saat ini hanya sosok Jiho yang ia inginkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1]Bukan del luna✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang