Promise ??

5.5K 511 21
                                    

Tanganku masih gemetar, bahkan keringat dingin bercucuran di sekujur tubuhku membuatku menggigil, baik oleh rasa dingin maupun rasa takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanganku masih gemetar, bahkan keringat dingin bercucuran di sekujur tubuhku membuatku menggigil, baik oleh rasa dingin maupun rasa takut.

Aku melirik Alfa yg ada dibalik kemudi, demi Tuhan, jika nyaliku masih ada seujung kuku saja, lebih baik aku meloncat turun dari dalam mobil yg tengah melaju ini.

Kemana dia akan membawaku, bahkan sejak tadi dia bertanya padaku yg sukses membuatku merinding disko dan menyeret ku kedalam mobilnya dia hanya diam bak patung. Apa dia tidak ingin menjelaskan hal yg sudah membuatku seperti ini ??

Tidak tahukah dia jika jantungku sudah kebat kebit tidak karuan, bertanya tanya dalam hati, siapa sebenarnya laki laki disebelah ku ini, imajinasi ku tentang Alfa yg seorang mafia kembali muncul diotak ku yg kecil ini.

Dan terjawab sudah kemana dia membawaku, sebuah tempat seperti apartemen yg ada dikawasan tidak jauh dari Lingkungan Industri kota Metropolitan ini.

"Turun !!" Perintahnya dengan nada dingin, tapi aku sama sekali tidak bergeming, demi apapun, walaupun ini apartemen pada umumnya, tapi gedung apartemen ini terlihat sepi, terlihat berbeda dengan kawasan apartemen yg umunya ku ketahui.

Kembali aku dibuat parno, baru saja aku melihat orang tewas dan ditodong dengan Revolver sekarang aku dibawa ketempat antah berantah ini. Jangan jangan aku juga mau di dor sama Alfa, demi.Tuhan, aku memang menaruh hati padanya, tapi bukan berarti aku mau mati ditangannya sekarang ini.

Mataku langsung terpejam saat melihat Alfa beringsut mendekat, kukira dia akan mencekik ku tapi ternyata suara seatbelt yg dilepaskan membuat panikku menghilang. Dan saat aku membuka mata, Alfa masih berada didepanku, mata hitam jernih yg terbingkai alis lebat ini menatapku dengan dingin.

"Jangan berpikiran macam macam, kamu harus turun sama aku Ning, banyak yg mesti aku urus dengan adanya Kamu di TKP"

Tidak bisakah dia mundur sedikit saat berbicara, wajahnya yg terlalu dekat denganku sungguh tidak baik untuk kesehatan jantungku sekarang ini, sepertinya aku akan mati muda karena terlalu tegang seharian ini, banyak hal diluar dugaan yg menimpaku bertubi tubi.

"Kamu nggak mau bunuh aku kan, Al ??" Tanyaku takut takut, karena jujur saja hal itu yg terlintas di benakku sekarang ini lepas dari pikiran konyolku yg selalu muncul karena berada didekat Alfa.

"Aku bakal bunuh kamu kalo kamu nggak cepetan turun !!"

Benarkah kalimat yg baru saja kudengar, lihatlah wajahnya yg begitu serius saat mengatakannya, membuatku ingin menangis sekarang ini, dengan cepat aku membuka pintu mobil, desir angin yg menimpaku membuatku semakin bergidik.

Alfa menarik tanganku agar mengikutinya kedalam, biasa saja, tidak ada yg aneh, semua normal, dan jujur saja itu sedikit membuatku lega, hingga akhirnya kami berhenti disebuah tempat menyerupai klinik di dalam area yg kumasuki ini.

Dan kedatangan ku dan Alfa menarik perhatian mereka beberapa orang yg ada disana, tanpa sadar aku beringsut mendekat kearah Alfa, kenapa semua orang yg ada disini berwajah menyeramkan, tempat macam apa ini, apakah ini tempat Gank ??

Bening Hamzah (Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang