Aku mengaduk makanan didepanku dengan lesu, 2pagi kemarin Alfa mengantar ku pulang dan sampai sekarang aku masih belum masuk kantor.
Aku bahkan sampai harus cuti tiga hari hanya untuk menenangkan diri ku sendiri, aku masih merasa parno jika berada ditengah keramaian, seperti ada yg mengikuti, entahlah aku merasa tidak nyaman, dan parahnya Mama justru harus terbang lagi ke Semarang lagi untuk ketempat usaha Abang Sam yg terlantar karena Abangku yg sedang gila.
Dan sekarang aku justru semakin sendirian, tanpa belas kasihan Alfa bahkan tidak pernah mengunjungi ku lagi, dia hanya berbicara singkat pada Mama dan langsung pergi. Aku ingin menangis rasanya. Terlalu Berharapkah diriku ??
Setelah semalaman dia memelukku dan esok harinya dia meninggalkan ku seolah olah aku bukan apa apa dan siapa siapa, memang benar sih aku bukan siapa siapanya,aku saja yg terlalu baper dengan perlakuan baiknya.
Seharusnya aku tidak terlalu mengambil hati perhatiannya waktu itu.Dan sekarang disaat aku benar-benar malas untuk melakukan apapun bel pintu berbunyi, siapa juga yg bertamu disaat suasana hatiku sedang tidak membaik, lagipula siapa yg dicarinya jika semua orang yg biasa menerima tamu tidak ada. Ayah belum pulang juga dan Abangku entah masih ingat jalan pulang atau tidak.
Dengan malas kuseret badanku yg kurasa mulai melebar ini menuju pintu, bersiap memaki siapa pun yg sudah mengganggu ku kali ini.
Dan betapa terkejutnya diriku melihat siapa yg bertamu, mungkin jika dalam suasana hati yg baik aku akan mengejek dia yg ada didepanku, tapi untuk sekarang melihat nya saja sudah sebal.
"Bara !! Ngapain kesini ?"
Kubuka pintuku agar adik sepupu ku ini masuk, lihatlah tampangnya yg menyebalkan saat masuk kedalam, untuk apa adik sepupu ku yg sedang sok sibuk dengan kuliah kedokterannya ini bertamu kerumahku.
"Mbak Bening ... Bikinin minum !!" Ini yg menyebalkan dari Seorang Wibisana, tidak Wibisana senior tidak Wibisana junior sama sama bermulut dan bertingkah menjengkelkan. Lihatlah dia belum menyapaku dengan benar dan sudah memerintah ku seenak udelnya.