Seharusnya aku sudah pulang dijam seperti ini, tapi karena ada projects yg harus kukejar dengan timku membuatku dan semua yg terlibat harus terdampar disebuah Cafe tidak jauh dari Kantor.
BySa khafe
Cafe favorit ku yg membuat ku selalu menjadi bahan gerutuan karena aku akan mogok lembur jika tidak pergi ke tempat ini. Awalnya mereka juga setuju dengan pilihanku ini, tapi karena setiap ada meeting tidak resmi yg terjadi di Timku selalu ngotot kuajak tempat ini membuat mereka bosan setengah mati.
Bosan kok tapi minuman sama makanan mereka juga ludes.
Tapi bagaimana lagi, aku sudah jatuh cinta sejatuh jatuhnya pada cafe ini, bukan hanya pada suasananya yg walaupun Kopi menjadi menu utama dari Cafe ini sama sekali tidak menggangu ku yg mencintai Matcha.
Ya,aku mencintai Matcha, minuman yg Abang Sam bilang seperti kotoran bebek tapi nikmat surga dunia untukku, bukan hanya rasanya tapi juga wanginya. Dan Matchalatte disini merupakan favorit ku. Entahlah apa yg diberikan Barista pada minumannya sampai secandu ini.
I love it.
"Bening ... Gue balik duluan ya !!"
Aku mendongak dan mendapati Mila dan Shinta pamit untuk pulang duluan menyusul Roby, Indra dan juga Fajri yg sudah duluan pulang, maklum malam Minggu sudah dipastikan para laki laki Budak Cinta itu akan seperti cacing kepanasan jika harus melewatkan malam ini dengan lembur lebih lama lagi.
Mereka saja sudah ngedumel harus masuk dihari Sabtu karena dikejar deadline apalagi jika harus sampai lembur, jam 6saja mereka sudah nyerocos nggak berhenti.
Tinggal aku dan Daniel, Managerku, yg masih merevisi berbagai hal yg sudah kami sepakati tadi, laki laki tampan keturunan Filipina ini menatapku sebentar sebelum kembali fokus pada laptopnya.
Sejak dari pertama bergabung dengan tim ini aku memang tidak begitu mengenal Daniel secara pribadi walaupun harus diakui dia pemimpin yg baik, lugas dan tegas, tanpa harus banyak berbicara. Jangan lupakan jika Daniel merupakan salah satu most wanted bachelor dikantor, selain mapan dia juga mempunyai wajah tampan nan rupawan. Tidak heran jika Daniel bahkan mempunyai Fanbase dikantor. Yang membuat kami para perempuan di Tim ini kerepotan menghadapi para Fansnya yg berusaha mengorek informasi dan gosip apapun tentangnya.
"Kamu juga boleh pulang kalo ada janji kencan !!"
aku tersenyum miris, jangankan kencan, pulang telat saja sudah diomeli Mama gimana mau nyari pacar. Tapi saat aku akan menggelengkan kepalaku untuk menjawab pertanyaan Daniel barusan, sosok yg baru saja masuk kedalam Cafe membuat ku mengurungkannya.
Dia, Alfa !!! Hanya sekilas dia menatapku dan pergi melenggang kedalam ruangan yg bertuliskan staff only. Kenapa dia masuk kesana dan bertingkah seolah olah tak mengenal ku ??
KAMU SEDANG MEMBACA
Bening Hamzah (Tersedia Di Ebook)
Storie d'amoreKisah cinta Bening Putri Hamzah