Terjawab Sudah

5.3K 559 62
                                    

Aku berayun di ayunan kayu besar dibelakang rumah Wijaya, rumah besar milik Mama dari Kakek Tian, yang kini menjadi tempat tinggalnya bersama Jonathan selama dia mendapat dinas di sini, memandangi kilau cincin yg kini melingkari jari manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berayun di ayunan kayu besar dibelakang rumah Wijaya, rumah besar milik Mama dari Kakek Tian, yang kini menjadi tempat tinggalnya bersama Jonathan selama dia mendapat dinas di sini, memandangi kilau cincin yg kini melingkari jari manisnya.
Cincin bermata berlian kecil yg begitu pas kupakai. Aku menghela nafas dalam, masih tidak percaya dengan apa yg Kualami sekarang ini.

Nyonya Muda Sadega, nama itulah yg sekarang akan menjadi namaku, menggantikan panggilan dari nama kecilku.

Bertunangan dan menikah dalam tempo satu bulan, waktu yg begitu singkat dan mustahil dilakukan jika ingin menikah dengan salah satu aparatur negara, tapi laki laki yg memberiku cincin bukan sekedar Tentara, nama Sadega dibelakangnya membuat semuanya mudah menjadi seperti sihir.

Irjen polisi Gunawan Sadega, sosok yg menjadi pimpinan tertinggi di Kota Metropolitan yg baru saja kutinggalkan, bahkan nama besar beliau, membuat semua hal perijinan hanya sekejap mata.

Melewati semua perijinan dengan mudah dan menyelenggarakan Resepsi pernikahan yg begitu meriah dalam tempo waktu sekejap. Menjalani Pedang Pora yg menjadi impian sebagian banyak perempuan diluar sana, semua hal yg kujalani setengah hati karena keputusan bulat yg diambil Ayah untuk ku membuatku tidak bisa mengelak, menolak Ayah sama saja bunuh diri, sekarang aku baru tahu, kenapa Alfa begitu tunduk pada perintah Ayah.

Sekarang ini yg menjadi penguat ku adalah kebahagiaan Mama melihatku bersanding dengan Jonathan.

Aku tidak bisa mengelak status baruku sebagai Istri seorang Perwira Pertama yg cukup terkenal.

Dan sampai sekarang aku masih memendam begitu banyak pertanyaan untuk Jonathan, mulai dari siapa yg membuatnya babak belur dan tokoh utama dalam ceritanya yg dia ceritakan malam itu, jika orang itu Alfa, lalu bagaimana ceritanya dia bisa mengenalnya ?? Lalu apa yg membuatnya terburu buru untuk mengikatku kedalam sebuah ikatan jika Jonathan saja tahu betapa enggannya aku untuk menjalin suatu hubungan

tapi sialnya lagi lagi dia menghilang seperti ditelan bumi lagi, tepat setelah selesai nya Resepsi pernikahan kami, sebenarnya kenapa orang seperti Alfa dan Jonathan itu suka sekali menghilang ??

Sedikit rasa penyesalan kurasakan, Setelah mendengar jawaban Ayah yg terpaksa kuiyakan, aku tidak tega melihat wajah Mama yg berbinar penuh harap untuk ku agar menyetujui keputusan Ayah.

Kadang aku heran dengan Ayah, dia menolak Alfa yg bertahun tahun dikenalnya, yg sudah beliau anggap seperti anak sendiri, tapi beliau menolak Alfa sebagai laki laki yg mencintai ku, tapi dengan Jonathan, lelaki yg baru kukenal sekejap mata, beliau langsung menyetujui lamarannya. Bukankah Ayah yg paling mengerti bagaimana sakitnya cinta yg tidak tersampaikan ??

Sungguh aku dibuat pusing karena cara berfikir ayah.

Aku pulang, mau dibawain MatchaCake ??

Pesan singkat dari Jonathan untuk pertama kalinya setelah beberapa waktu ini, dia bersikap biasa, seakan-akan tidak ada hal apapun yg terjadi diantara kita.

Bening Hamzah (Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang