Narcissus

Chapter 5

Hari ini adalah hari acara hallowen yang diadakan agensi yang menanungi Kim Heechul. Seluruh karyawan dan staff tak luput juga dari acara ini. Sejak pagi mereka sudah sibuk mempersiapkan aula dan properti yang dibutuhkan. Terlihat beberapa staff bolak-balik mengecek apakah yang dibutuhkan sudah semuanya ada atau ada yang masih kurang. Namun, hal ini tidak dapat dirasakan oleh Son Kyungsoon. Gadis ini hanya duduk sambil menatap teman-temannya sibuk.

"Sedang apa kau di sini?" Kyungsoon menoleh dan melihat Eunyoung berdiri di hadapannya.

"Aku..."

"Ahh... Kau sedang melihat mereka?" tanya Eunyoung sambil melihat orang-orang yang sibuk dengan properti. "Kau rindu pekerjaanmu sebagai staff produksi?"

Kyungsoon mengangguk. "Sedikit. Tapi, aku akan berusaha untuk bisa beradaptasi dengan pekerjaan baruku."

"Bagus kalau begitu," ucap Eunyoung. Pemuda itu pun duduk di samping Kyungsoon. "Kau tidak bersiap-siap?"

"Bersiap-siap untuk apa?" tanya Kyungsoon.

"Sebentar lagi acara akan dimulai. Biasanya perempuan sepertimu akan langsung pulang dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara ini," ujar Eunyoung. "Sohee juga seperti itu." Kyungsoon terdiam. "Ia selalu mempersiapkan dirinya untuk acara ini sejam atau dua jam sebelum acara. Setiap kutanya, 'mengapa kau harus bersiap sejam sebelum acara?', ia selalu menjawab, 'penampilan itu penting, meskipun terlihat mudah, namun, harus dipersiapkan segala sesuatunya agar penampilan kita bisa diterima baik oleh para tamu seperti acara ini,' aku selalu mengingat kalimat itu. Aku jadi merindukannya."

"Sohee Sunbaenim sangat cantik dan baik. Aku kagum padanya," tutur Kyungsoon. "Aku masih tidak menyangka Sohee akan meninggalkanmu secepat ini."

Eunyoung pun berdiri. "Ayo."

"Kemana?" Kyungsoon terlihat bingung. Tiba-tiba Eunyoung meraih tangannya dan menariknya ke suatu tempat.

Seluruh tamu mulai berdatangan. Setiap dari mereka mengenakan pakaian khas hallowen dan membawa undangan. Ada yang berperan sebagai tokoh disney dan horror. Daejung, Jaehwan, dan Joochan terlihat sedang bersantai di salah satu kursi panjang sembari melihat para tamu yang terus berdatangan.

"Sebenarnya apa yang kita tunggu di sini?" tanya Joochan. "Sudah lima belas menit kita duduk di sini, yang kita lakukan hanyalah melihat para tamu."

"Eunyoung, dia belum datang," ucap Daejung.

"Mungkin dia datang bersama manajer barunya, Hyung. Tunggu saja," ucap Jaehwan. Ia pun meminum segelas sirup.

"Kau tidak minum wine, hyung?" Jaehwan menoleh dan melihat Joochan sedang meminum segelas wine. "Kau takut mabuk ya?" Jaehwan hanya bergerutu kecil. Ia bukannya tidak berani untuk meminum segelas wine, tetapi ia tidak pernah kuat untuk meminum alkohol seperti wine.

"Itu dia." Jaehwan dan Joochan melihat seorang pemuda, tidak, tetapi seluruh tamu mengalihkan pandangannya pada seorang artis yang memasuki aula. Dengan gayanya yang nyentrik dan beda dari yang lainnya membuat para tamu sangat mudah mengenalinya. Pemuda itu pun menghampiri ketiga temannya lalu duduk. "Mengapa lama sekali?"

"Aku selalu memperhatikan penampilan, Lee Daejung," ucap Eunyoung. Ia melepas kacamata berwarna merah. "Ternyata sudah ramai yang datang. Apa aku telat?" Daejung menggeleng. "Tolong ambilkan aku segelas wine."

"Kukira kau datang bersama manajer barumu, hyung" ucap Jaehwan.

"Dia sedang dalam perjalanan. Tunggu saja," jawab Eunyoung sembari menikmati segelas wine.

"Hyung! Lihat!" Daejung, Eunyoung, dan Jaehwan berdiri dan melihat apa yang dilihat Joochan. "Cantiknya..."

"Kau benar, Park Joochan. Dia sangat cantik," timpal Jaehwan. Ia bahkan mengapit lengan Joochan. Gadis berambut panjang itu memasuki aula acara. Ia mengenakan gaun selutut berwarna cream dengan pundak yang sedikit terlihat. Dengan memakai sepatu hak putih membuatnya terlihat sangat elegan. Daejung, Jaehwan, Joochan, dan tak lupa Joochan melihatnya dengan tatapan yang sedikit terkejut. Jarang sekali melihat staff yang satu ini memakai full make up seperti ini.