Chapter 15

70 4 0
                                    

Puk! Gyuri keluar dari mobil dan berlari ke dalam rumah sakit sebelum mobil yang dikendarai Jungkook berhenti dengan sempurna. Ia tak peduli dengan Jungkook yang terus meneriakinya. Kini yang ada di pikirannya sekarang adalah Kim Heechul. Pria itu sukses membuatnya hampir terkena serangan jantung mendadak setelah mendapat kabar bahwa Heechul dilarikan ke rumah sakit dengan lengan, kepala, dan perut terluka. Heechul ditemukan tidak sadarkan diri saat melakukan perjalanan pulang.

"Ya! Gyuri! Tenanglah! Pikirkan keselamatanmu! Tidak seharusnya kau melompat keluar mobil di saat aku belum memberhentikannya!" Tak tahu kah kau Gyuri bahwa Jungkook sempat terkejut melihatmu dengan lincah lompat keluar mobil dan berlari menyusulmu bahkan tidak peduli dengan satpam yang meneriakinya akibat memarkirkan mobilnya dengan sembarangan?

"Diamlah kau, Jeon Jungkook!" balas Gyuri. Kedua adik-kakak itu saling berteriak di sepanjang koridor dan membuat para pasien yang sedang berobat sampai perawat yang melintas memperhatikan mereka. "Sunbaenim."

"Kau akhirnya tiba, Gyuri." Leeteuk berdiri dari tempatnya. Pria itu langsung meluncur ketika mendapat panggilan dari rumah sakit jika salah seorang rekannya masuk ke ruang instalasi gawat darurat.

"Hyung, bagaimana keadaan Heechul hyung?" tanya Jungkook. Di antara ketiganya, Jungkook-lah yang paling bersikap tenang. Leetuk dan Gyuri terlihat panik dan khawatir. Satu hal lagi, Jungkook tidak memanggil Leeteuk dan teman-temannya dengan sebutan 'Sunbaenim' karena mereka yang meminta pemuda itu untuk memanggil 'Hyung'.

"Dokter yang menangani Heechul belum keluar, Jung," ucap Leeteuk. "Aku hampir saja menabrak mobil karena teburu-buru ke rumah sakit."

"Gadis di sampingku ini bahkan lompat dari mobil saat aku belum memberhentikan mobilnya," ujar Jungkook. Plak! Sebuah tamparan panas mendarat di pundaknya. "Ouch! Sakit Gyuri!"

"Diamlah Jeon Jungkook!" balas Gyuri. Mata gadis itu sudah berkaca-kaca. "Sebenarnya apa yang terjadi dengan Heechul Sunbaenim?"

"Aku tidak tahu kejadian yang sebenarnya. Yang jelas, menurut saksi mata, mereka melihat Heechul menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan setelah mendengar suara tembakan dan teriakan. Ketika mereka mendekat, mereka melihat Heechul tak sadarkan diri dengan perut luka akibat tusukan benda tajam dan lengan yang tergores akibat tembakan," ujar Leeteuk menjelaskan.

"Hiks... Hiks..." Gadis itu mulai menumpahkan air matanya. Jungkook menarik Gyuri dalam pelukannya dan berusaha menenangkannya.

"Gyuri, jangan menangis," ucap Jungkook pelan. Pemuda itu mengusap punggung Gyuri. "Semua akan baik-baik saja." Leeteuk hanya terdiam melihat keduanya.

Krek! Terdengar sebuah pintu terbuka. Dokter yang menangani Heechul, Dokter Kim keluar dari ruangan IGD. Ketiganya serempak menoleh menatap dokter itu.

"Dok, bagaimana keadaan Heechul?" tanya Leeteuk. Ia terlihat khawatir dengan kondisi sahabatnya.

"Untungnya tidak ada luka serius. Hanya saja harus dirawat beberapa hari untuk melihat perkembangannya dan mencegah untuk terjadinya infeksi atau komplikasi akibat luka tusuk di perutnya," jawab Dokter Kim.

"Apakah sudah bisa dijenguk?" tanya Jungkook. Dokter Kim menangguk.

"Pasien sudah bisa dijenguk. Pasien masih tertidur akibat obat bius yang kami gunakan saat operasi darurat. Sebentar lagi pasien akan sadar," ucap Dokter Kim. "Kalau begitu, saya permisi."

"Terima kasih, dokter." Leeteuk membungkuk berterima kasih dan diikuti oleh Jungkook dan Gyuri. "Mari kita masuk." Jungkook dan Gyuri mengangguk. Ketiganya pun masuk ke kamar rawat Heechul. Mereka melihat Heechul yang sehari-harinya sangat aktif, kini terbaring lemah di sebuah kamar rawat rumah sakit. "Gyuri, duduk di sini." Leeteuk menarik sebuah kursi di samping ranjang Heechul dan mempersilakan Gyuri untuk duduk. Gyuri menatap Jungkook dan Jungkook mengangguk. "Aku akan keluar sebentar. Donghae dan Kyuhyun sedang dalam perjalanan menuju ke sini." Jungkook dan Gyuri mengangguk.

NarcissusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang