Chapter 13

53 5 0
                                    

"Apa?!" Donghae menutup kedua telinganya lalu mengusapnya. Leeteuk, kakak tertuanya berteriak cukup keras sehingga membuat telinganya terasa pengang. "Kau melihatnya sendiri?" Sora hanya menggelengkan kepalanya. Ia membawa dua cangkir teh hijau hangat lalu meletakkanya di meja. Wanita itu pun ikut bergabung dalam obrolan keduanya.

"Aku melihatnya, hyung. Dengan sangat jelas," ucap Donghae.

"Aish! Matamu jadi tidak suci," ucap Leeteuk. Ia tertawa kecil saat mendengar cerita Donghae.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Sora. "Kalian sedari tadi berbicara sangat serius."

"Heechul kembali bertemu dengan Seolhye," jawab Leeteuk.

"Apa?!" Leeteuk tersedak karena Sora berteriak. "Apa kau bercanda?"

"Aku tidak mungkin bercanda. Pria di depanmu yang melihatnya sendiri," tutur Leeteuk. "Aku merasa ada hal yang tidak beres."

"Cukup Shindong Oppa saja yang suka meramal seperti itu, kau jangan," ucap Sora. "Lagipula mereka hanya bertemu. Mereka pasti sudah menyelesaikan masalah yang sempat tertunda dua tahun yang lalu."

"Kalau hanya bertemu saja, aku tidak masalah, Noona. Tapi, mereka melakukan 'itu'," ujar Donghae. Ia tidak berani mengucapkannya karena terlalu malu.

"Itu apa?"

"Aish, kau tidak mengerti, Sora? Apa harus kucontohkan padamu?" Leeteuk memajukan dirinya hingga wajahnya tepat 1 cm di depan wajah istrinya itu. Donghae hanya bisa menutup wajahnya.

Plak! "Pikirkan dulu sebelum kau berbuat sesuatu, Park Jung Soo." Satu tamparan melayang tepat di atas punggung Leeteuk. Pria itu hanya tersenyum jahil. "Lalu apa yang terjadi?"

"Heechul hyung mengantar Seolhye pulang dan aku mengantar Gyuri pulang," jawab Donghae. Sora mengangguk paham. Ya, wanita itu mengenal Jang Gyuri dari sang suami sehingga ia tidak perlu menanyakan tentang gadis itu lagi.

"Adik hyung yang satu ini ternyata sudah berani mendekati gadis ya," goda Leeteuk. Donghae mengerucutkan bibirnya.

"Tetapi, hyung...." Leeteuk menatap Donghae. "Aku merasa Gyuri menyukai Chul Hyung."

"Ah, itu mungkin hanya perasaanmu saja. Aku yakin Gyuri tidak memiliki perasaan apapun pada Heechul. Keduanya hanya sebatas rekan kerja saja."

"Setelah melihat itu, Gyuri menangis, hyung." Leeteuk kembali menatap Donghae. "Dari situ aku yakin Gyuri memiliki perasaan pada Heechul hyung." Donghae menundukkan kepalanya. Leeteuk paham betul jika Donghae sudah seperti ini.

"Ceritakan Donghae. Mungkin aku dan Sora bisa memberimu solusi." Sora mengangguk. Donghae menatap pasangan suami istri itu lalu tersenyum tipis.

"Aku menyukai Gyuri, hyung." Sora sedikit terkejut sedangkan Leeteuk tidak. Pria itu sudah menduganya. "Aku tidak tahu kapan perasaan itu muncul di hatiku, hyung. Aku ingin sekali mendekatinya dan ..." Donghae terdiam sejenak. "Dan ingin menjadikan ia kekasihku, hyung." Leeteuk dan Sora saling menatap satu sama lain.

"Donghae." Donghae menatap Sora. "Dekati Gyuri. Jika kau yakin Gyuri adalah gadis yang impikan, kejar dia. Berikan kenyamanan padanya. Buat ia merasa aman bersamamu. Dengan begitu, ia akan mendekatimu seperti kau mendekatinya."

"Apakah itu bisa?"

"Kau sungguh menyukai Gyuri?" Donghae mengangguk. "Kau ingin Gyuri menjadi kekasihmu bahkan menginginkannya menjadi istrimu?" Donghae kembali mengangguk. "Lakukan apa yang istirku katakan, Donghae. Kau bisa melakukannya."

"Kau mendukungku, hyung?"

"Jika itu adalah sesuatu yang baik, mengapa tidak didukung?" Donghae tersenyum. Pria itu pun memeluk Leeteuk. "Urusan Heechul biarkan aku yang mengurus, Donghae. Kau fokuskan saja hubunganmu dengan Gyuri." Donghae melepaskan pelukannya lalu merentangkan tangannya yang ingin memeluk Sora. Plak! Sebuah pukulan keras membuat Donghae sedikit kesakitan. "Kau tidak boleh memeluk istriku, Lee Donghae." Sora hanya tertawa kecil dan Donghae tersenyum pahit.

NarcissusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang