Sudah lima menit berlalu Kyungsoon duduk santai sambil mengaduk kopi yang ada di depannya. Setelah bekerja, ia memutuskan untuk mampir ke cafe milik Jaehwan, Only and One Day. Ini sudah kedua kalinya ia berkunjung kemari namun tidak pernah menjumpai sang pemilik selain di kantor agensi. Ia pun mulai menyeruput kopi itu yang sudah agak dingin. Ah, lega rasanya sudah meminum kopi, pikirnya. Gadis berambut panjang itu terkenal menyukai kopi terutama kopi latte. Kring! Lonceng itu berbunyi menandakan ada seseorang yang datang untuk membeli atau duduk santai di cafe ini seperti yang dilakukan Kyungsoon.
"Kyungsoon?" Gadis itu menoleh. Dilihatnya Jaehwan datang. Pria itu menghampiri Kyungsoon lalu duduk. "Sudah lama berada di sini?"
"Hampir 20 menit aku di sini, Sunbaenim," ujar Kyungsoon.
"Kopimu pasti sudah dingin," ucap Jaehwan. Ia sedikit melirik cangkir kopi yang dipegang Kyungsoon. Dilihat dengan jelas kopi di dalam cangkir itu masih penuh meskipun sudah diminum sedikit. "Mau kuganti dengan yang baru? Meminum kopi itu lebih enak jika masih hangat."
"Tidak perlu, Sunbaenim. Terima kasih," tolak Kyungsoon halus.
"Kau pasti ada masalah," ucap Jaehwan. Kyungsoon menggeleng yang mengartikan ia tidak ada masalah. "Eunyoung hyung ya?" Kyungsoon mengangkat kepalanya. Pria itu hanya tersenyum tipis lalu menyeruput kopi yang dibuatkan oleh salah satu pegawainya. "Mengapa lagi dia? Ceritakan saja. Aku bukan seperti Kyuhyun yang akan membocorkan rahasia."
"Hmmmm." Kyungsoon memperbaiki posisi duduknya. "Eunyoung..."
"Hyung!" Jaehwan dan Kyungsoon menoleh. Dilihatnya Joochan menghampiri keduanya lalu duduk di samping Jaehwan.
"Ada apa? Kenapa kamu datang? Bukankah tadi kamu bilang akan pulang?"tanya Jaehwan heran.
"Ini." Joochan mengeluarkan sebuah ponsel yang merupakan milik Jaehwan. "Kau meninggalkannya di meja kantor."
Jaehwan pun langsung mengecek saku celananya dan ternyata benar ponselnya tertinggal di kantor. "Ahhh, kau benar! Terima kasih Joochan. Aku tidak tahu jika ponselku tertinggal." Joochan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Pria bernama asli Na Jaehwan ini terkenal suka meninggalkan barangnya tanpa disadari.
"Lain kali periksalah dulu sebelum kau pulang," ucap Joochan sedikit kesal. "Loh Kyungsoon? Kau di sini rupanya."
"Ada apa Sunbaenim?" tanya Kyungsoon.
"Sebelum aku pulang, Eunyoung hyung menitipkan pesan padaku untukmu. Dia bilang kau harus ke rumahnya besok," jawab Joochan.
"Mengapa dia tidak langsung memberitahu Kyungsoon langsung?" tanya Jaehwan.
Joochan menghela nafas. "Dia sudah mencari gadis ini tetapi tidak menemukannya dan sudah menelepon tapi tidak diangkat," ujar Joochan sambil melirik Kyungsoon. Gadis itu langsung mengecek ponselnya dan benar apa yang dikatakan Joochan, Eunyoung meneleponnya sebanyak lima kali.
"Maaf, ponselku tidak kupakaikan nada dering, hanya dimode getar saja," ucap Kyungsoon. "Sunbaenim, kalau begitu aku permisi dulu."
"Bagaimana dengan kopinya? Kubuatkan untukmu dan Kyungjoo. Tunggu sebentar." Jaehwan menahan Kyungsoon agar tidak pulang terlebih dahulu dan meminta gadis itu untuk menunggu kopi buatannya Kyungsoon hanya mengangguk dan kembali duduk.
"Hei." Kyungsoon menoleh. "Kau ada hubungan apa dengan Eunyoung hyung?" tanya Joochan.
"Eunyoung Sunbaenim?" Joochan mengangguk. "Tidak. Tidak ada hubungan apa-apa di antara kami."
"Syukurlah jika begitu," ucap Joochan lega. "Jangan pernah dekati Eunyoung hyung." Kyungsoon menatap Joochan. "Dia tidak baik untuk gadis sepertimu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Narcissus
FanfictionMemiliki kehidupan sebagai selebritis tak ayal banyak sekali orang yang ingin tahu kehidupannya. Jung Eunyoung adalah artis yang sangat percaya diri. Tampil di berbagai acara televisi membuatnya dikenal banyak orang. Namun, tahukah kamu dibalik kehi...