Happy reading
***
Jeff memandang profil karyawan bernama Viola Callista, lahir di Manado, tempat tinggal sekarang di Setiabudi di East Residence. Posisi jabatan sekarang sebagai supervisor marketing, umur 28 tahun, pendidikan terakhir di Universitas Negri Jakarta, jurusan manajemen bisnis. Foto profil itu sama dengan yang ia temui kemarin, dia benar-benar Sarah. Jadi selama ini ia di bohongi dengan wanita ini. Ia tidak percaya bahwa ia menjadi korban penipuan seperti ini.
"Jadi bagaimana?" Tanya Ray menyesap kopinya.
Jeff menyungging senyum, "Gue harus ketemu dia."
"Right now?"
Jeff mengangguk, "Yes, lo temenin gue."
Ray melihat jam melingkar di tangannya menunjukan pukul 12.30 menit, "Ini jam istirahat, mungkin karyawan pada keluar istirahat."
Ray menatap Jeff cukup serius, "Lo sampe penasaran gini sama dia, why?" Tanya Ray penasaran.
"Lo suka dia?" Tanya Ray lagi, karena ia tahu sahabatnya satu ini sangat pemilih soal samara, karena katanya dia tidak mau menikah, jika tidak benar-benar jatuh cinta.
Jeff tertawa, ia meraih cangkir itu, "Kelau suka kenapa?"
"No problem. But, she' been lying."
"I know, di dating apps, memang tidak sepenuhnya bisa di percaya. Gue yakin dia punya reason, kenapa private identitasnya di sana."
"Why? Bukannya banyak wanita seperti Viola di luar sana?" Karena menurut Ray, Viola itu terlalu biasa untuk Jeff. Viola hanya karyawan biasa, di luar sana banya banyak sekali yang seperti Viola.
"Ada beberapa emosional yang gue dapat dari dia, dan itu nggak mungkin gue dapat dari wanita lain."
"Really?"
"Yes."
"Apa itu?"
"Kepuasan seksual, rekreasi bersama, daya tarik fisik, dukungan, dan dikagumi. Semua ada di dia, Ray. Gue tertarik with her."
"Lo tau kan, gue banyak banget kenalan sama cewek, silih berganti. Dari yang dijodohin sampe yang cari sendiri, semuanya sama dan membosankan."
"Banyak wanita yang kurang memahami, dan taunya mereka pikir gue cuma mau seks dan entertainment. Tapi, gue butuh ditemani saat bersenang-senang, gue nggak munafik juga suka cewek yang nggak pelit pujian, dukungan. Semua itu gue dapat dari Viola. Oke, gue sadar gue baru kenal dia, tapi untuk match sama seseorang itu susah sekali."
"You know my reason."
Ray memandang Jeff cukup serius, ia paham Jeff bagaimana, jika sudah berkata seperti itu, wanita itu pasti sangat special di matanya.
"Gue, hanya bisa dukung lo."
Ray tahu bahwa laki-laki itu makhluk social, apa laki-laki jatuh cinta karena keintiman dan perbincangan yang satu frekuensi, meskipun tidak cantik? No, itu sangat sulit menurutnya. Ia tidak memungkiri bahwa pria itu makhlum visual. Karena di lihat yang pertama itu fisik terlebih dahulu, jika lulus screening di awal, pasti berkenan memberi ruang untuk saling menggali satu sama lain. Ia hanya ingin realistis saja sebagai pria. Ia yakin wanita bernama Viola memiliki visual yang baik, sehingga membuat Jeff suka. Ia penasaran seperti apa wanita bernama Viola.
Ray memasukan daging steak ke dalam mulutnya, ia makan dengan tenang. Ia melihat Jeff melakukan hal yang sama. Mereka berteman sejak lama, hal yang tersulit dalam hidup mereka saat ini adalah memang sulit mendapatkan jodoh.
YOU ARE READING
GAIRAH CINTA CEO MESUM 21+ (SELESAI)
RomanceBLURB Jeff Sebastian adalah merupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga merupakan pendiri Tokopedio, sebuah situs web perdagangan elektronik yang penggunaanya untuk membeli barang secara daring. Dikenal karena pendiri sekaligus CEO Tokopedio. T...