BAB 4

790 17 0
                                    

HAPPY READING

***

Emi memasukan mie ramen itu ke dalam mulutnya dan menyumprut kuah yang super lezat. Ia menatap Viola shabatnya.

"Lo masih main Tinder?"

"Masih lah."

"Kenapa sih, nggak nyari yang ada di dunia nyata aja," ucap Emi menyarankan sahabatnya itu.

Ia tahu sejak dua tahun sudah silih berganti sahabatnya itu mencari pria di dating apps, namun hasilnya nihil. Yang ada hanya di ajak staycation yang berujung having sex, atau one night stand.

"Lo tau lah, gue tuh punya keterbatasan inter-personal skill kalau sama sama cowok di dunia nyata. Enaknya tuh kenalan dari dunia maya dulu, baru deh ke dunia nyata."

"Kan, bisa nyari cowok di kantor banyak, yang suka sama lo juga rame."

"Males, bapak-bapak."

"Di club deh, siapa tau dapat yang bener."

"Itu apa lagi Emi, lo tau lah kalau di club cuma ngajak one night stand, habis itu lupa. Tambah enggakk bener sih di sana," Viola terkekeh.

"Lah, apa bedanya sama dating apps, ngajak staycation, ujung-ujungnya juga having sex, bosen, ghostingin lo, langsung kelar."

Viola lalu tertawa, "Tapi setidaknya, gue bisa milih mana yang oke. Kalau di dunia nyata susah, agak ribet gitu mulainya."

"Yah, kenalan seperti biasa. Terus si Jeff itu?"

"Nah itu. Tapi gue masih bingung deh, emang dia tuh si Jeff yang punya Tokopedio?"

"Mana sih, fotonya?" Tanya Emi penasaran.

Viola meraih ponselnya di meja, ia memperlihatkan foto pria bernama Jeff kepada Emi. Emi menatap pria mengenakan kaca mata hitam yang sedang memegang setir. Foto itu di ambil secara selfie di dalam mobil. Ia akui bahwa pria di foto itu sangat tampan.

"Ganteng nggak?" Tanya Viola.

"Iya, ganteng banget sih, itu."

"Kalau gue lihat, foto itu sama di google Jeff Sebastian si CEO Tokopedio sama orangnya. Enggak tau deh nanti kalau ketemu."

Emi memicingkan matanya, "Mereka orang yang sama?"

"Iya sama. Coba lo bandingin sama foto profilnya di sana."

Emi meraih ponselnya, dan mengetik nama Jeff Sebastian di sana. Ternyata mereka orang yang sama.

"Kalau real life nggak tau deh bener apa nggak. Kan gue belum ketemu, atau nih orang cuma ngaku-ngaku aja? Biasa suka ngaku-ngaku dan fake akun."

Emi lalu berpikir, "Lo ketemu pakek baju apa?" Tanya Emi lagi.

"Pakek baju ini aja deh, pantes nggak sih?" Tanya Vio.

"Pantes sih, tapi mending lo, pakek yang lebih oke, takutnya tuh cowok beneran Jeff yang punya Tokopedio."

"Kalau dia gadungan, bagaimana?" Timpal Vio, ia menyelesaikan makan ramennya.

"Kan antisipasi aja Vi. First impression harus oke, kalau itu beneran dia. Kalau bukanpun, lo nggak rugi juga kan?"

"Hemm, terus?"

"Beli dress aja deh di Zara atau H&M, habis kita makan."

Vio menepuk jidunya, "Haduh, duit lagi. Gue harus hemat Mi."

"Enggak apa-apa, lagian cuma dress, dari pada pakek baju kerja gitu. Lo mau balik ke kost juga nanggungkan macet banget kalau jam pulang kantor," ucap Emi.

GAIRAH CINTA CEO MESUM 21+ (SELESAI)Where stories live. Discover now