BAB 21

1.6K 37 1
                                    

Happy Reading

***

Pintu lift terbuka, Viola melangkahkan kakinya menuju koridor office, ia melihat seluruh karyawan memandangnya dengan tatapan ingin tahu. Mereka pasti bertanya-tanya kenapa ia di panggil oleh pak Ray.

Viola duduk di kursi kerjanya, memandang Emi yang menatapnya. Ia yakin Emi penasaran apa yang telah terjadi pada dirinya. Emi menggeser kursinya dan kini duduk di sampingnya.

"Terus bagaimana?" Tanya Emi penasaran.

"Gimana apanya?" Tanya Viola balik bertanya.

"Ya, hubungan lo sama Jeff. Haduh, gue kepo abis," desis Emi, ingin berteriak karena gemas.

Viola mendekatkan wajahnya ketelinga Emi, "Nanti deh di kost gue cerita. Ceritanya panjang," ucap Viola.

"Intinya Jeff, mau berhubungan sama gue. Nanyain kenapa gue nggak mau berhubungan lagi sama dia. Tanya kenapa gue jadi gini? Kenapa gue bohong sama dia."

"Gitu deh intinya."

"Terus-terus lo jawab apa?"

"Gue no coment, pusing."

"Ya ampun."

Viola merangkul bahu Emi, "Nanti malam jadi ke Fable kan?" Tanya.

"Jadi dong."

"Btw, anak-anak yang lain pada ngomongin lo."

"Emang kenapa?"

"Katanya, lo ada hubungan apa sama pak Ray."

Viola tertawa, "Enggak ada hubungan apa-apa, dan ternyata pak Ray ke sini memang sengaja cari gue, karena Jeff itu sahabat dia. Gue diminta pak Ray nyelesain masalah gue sama Jeff."

"OMG! Serius mereka sahabatan?"

Viola mengangguk, "Iya serius."

"Circle nya keren banget sih."

"Iya lah, kalau temenan itu memang sesama high class kali ya, sesama CEO."

"Bener banget!"

Viola dan Emi lalu lanjut menekuri pekerjaanya. Viola tidak peduli ada beberapa karyawan yang menatapnya. Ia tahu bahwa mereka bertanya-tanya prihal pak Ray yang tiba-tiba memanggilnya. Yang penting saat ini pekerjaanya selesai dan ia hidup tenang, tanpa bayang-bayang Jeff.

***

Malam harinya Viola dan Emi sudah berdandan all out, mereka hari ini memutuskan untuk bersenang-senang. Viola memandang penampilannya di cermin dia mengenakan bodycoon dress berwarna merah dengan potongan dada rendah. Rambut panjangnya diikat seperti ekor kuda. Ia ke Fable ingin minum dan melepas lelah. Lagi pula besok weekend.

Viola melihat Emi, dia mengenakan rok mini kulit dan tang top putih, rambut panjangnya dibiarkan terurai. Mereka menuruni tangga dan melenggang ke arah luar, karena mobil taxi yang mereka pesan sudah menunggu di luar.

Ada beberapa alasan ia dan Emi menyempatkan waktu untuk ke club, karena untuk bersosialisasi dengan orang-orang baru dan refreshing dari pekerjaan kantor. Setiap ia pergi ke klub, ia sama sekali tidak berniat untuk pulang dengan pria lain dan mereka berdua tetap sadar. Mereka hanya minum alkohol seperlunya saja, tidak terlalu banyak.

Mobil taxi membawa mereka menuju Fable yang letaknya tidak jauh dari kostannya, karena berada di kawasan SCBD Jakarta. Lokasinya berada di lantai dua Fairground. Mobilnya pun berhenti, ia dan Emi melangkahkan kakinya masuk ke Fable.

Ia masing ingat dulu masuk ke sini, It was amazing! Recommended banget sih, apalagi DJ dan MC kadang-kadang dari youtuber. Suasananya seperti di dalam aquarium, kiri kanan atas kaca semua. Semua staff ramah menyapa mereka dengan ramah. Lightingnya bagus, setiap ada event mereka ke sini.

GAIRAH CINTA CEO MESUM 21+ (SELESAI)Where stories live. Discover now