BAB 28

565 30 1
                                    

BAB 28

HAPPY READING

***

1 bulan kemudian,

Hubungan Jeff dan Viola berjalan dengan baik. Sepulang kerja Viola dan Jeff menyempat diri ke Kem Chicks, untuk memenuhi kebutuhan dapur. Viola memasukan daging sapi, daging ayam, udang, daging giling. Ia juga mulai dengan persayuran, mulai dari kol, brokololi, bok choy, buncis, wortel, seledri. Kentang, tomat, cabai. Ia juga mengambil beberapa jamur, karena satu bulan ini ia sudah resmi pindah ke apartemen Jeff.

Viola dan Jeff melangkahkan kakinya menuju perbumbuan, ia juga tidak lupa memasukan pasta, saus tomat, saus cabai, kopi, oatmeal, dan masih banyak yang lain. Ia melihat trolinya sudahh terisi penuh dengan bahan-bahan makanan.

Ia akui di Jakarta ini banyak sekali muda mudi yang tinggal bersama tanpa adanya ikatan pernikahan. Sebenernya tidak 100 persen tinggal bersama tidak selalu tentang seks. Ia tidak munafik tinggal bersama dengan Jeff pasti akan melakukan itu, tapi itu hanya sepersekian persen dari aktivitas lainnya. Dengan tinggal bersama seperti ini ia bisa mengenal pasangan lebih dalam. Memang ekstrem dan mungkin tidak semua orang cocok dalam pendekatan ini.

Pertengkaran mungkin akan terjadi karena hal-hal sepele, misalnya perkara kondisi capek setelah pulang kerja, banyak masalah di kantor, mengatur keuangan dan tanggung jawab lainnya.

Ia sebenarnya setuju dengan konsep seperti ini, it's not about seks, mungkin yang belum pernah merasakan tinggal bersama pasangan, mungkin akan berpikiran yang tidak-tidak, padahal yang dialami It's not always about that. Ia benar-benar bisa mengenal Jeff, bahkan dari mulai kebiasaan tidur hingga yang dia sembunyikan dari public.

Tindakan ini lebih baik agar tau karakter pasangan dan sifat asli masing-masing hingga mereka bisa memutuskan tetap melangkah ke pernikahan atau stop sampai di sini. Ia memang tidak menyarankan tindakan seperti ini. Karena ini masalah persepsi masing-masing bagaimana menyikapinya. Lakukan jika itu cocok, dan kalau tidak suka ya jangan dilakukan. Ia tidak pernah menjudge orang lain, ini tentang pilihan hidup, hargi dan tidak ikut campur, prihal tindakan mereka yang memilih tinggal bersama sebelum pernikahan.

Jeff memandang Viola, "Nanti di apartemen, aku yang masak."

Viola menoleh menatap Jeff, "Kamu bisa masak?" Ia tidak menyangka Jeff bisa masak.

Jeff mengangguk, "Bisa dong."

"Masak apa?" Tanya Viola lagi, ia penasaran seperti apa masakan Jeff, karena setelah tinggal bersama Jeff hidupnya jauh lebih teratur di banding dengan dirinya di kost dulu. Karena ia mengikuti jam tidur dan bangun Jeff.

"Steak, mashed potato, and asparagus."

"Kedengerannya enak."

"Pastinya."

"Aku baru tahu kamu bisa masak."

"Masak yang simple seperti steak, spaghetti, dulu aku kuliah di luar. So, aku terbiasa masak sendiri, belajar mandiri, bekerja part-time di restoran."

"Really?"

"Yes."

"Kamu nggak cerita sama tentang bekerja di restoran itu sayang."

"Aku kerja part time, hanya sebentar sayang. Nothing special," Jeff tertawa.

Mereka berhenti di salah satu rak sayuran segar, Jeff melihat asparagus dan lalu memasukan ke dalam troli.

"No, di kulkas kayaknya masih ada asparagus, jadi kita nggak perlu beli lagi," ucap Viola.

Viola menarik trolinya, ia menuju bagian minuman, ia memasukan beberapa beer bintang dari showcase ke troli.

GAIRAH CINTA CEO MESUM 21+ (SELESAI)Where stories live. Discover now