BAB 26

715 23 0
                                    

HAPPY READING

***

Viola membuka matanya secara perlahan, ia merenggangkan otot pada tubuhnya. Ia memandang tangan Jeff masih posesif di pinggangnya. Viola menaikan kepalanya ke bantal, ia lalu memperhatikan struktur wajah tampan Jeff di sana. Lihatlah betapa tampannya Jeff di sana. Dalam keadaan tidur, pria itu tetap terlihat tampan.

"Kamu sudah bangun?" Tanya Jeff lalu membuka matanya secara perlahan.

Viola memperhatikan Jeff cukup serius, "Iya, sudah. Kamu udah bangun lebih duluan?"

Jeff menyungging senyum, ia memperhatikan mata bening itu, "Iya."

"Kok enggak bangunin?" Tanya Viola.

"Ini weekend sayang. Enggak kerja kan?"

"Enggak. Ini jam berapa?" Tanya Viola.

Jeff mengambil ponselnya di nakas, melihat jam digital di sana, menunjukan pukul 08.30 menit.

"Ini sudah jam setengah sembilan. Kita mandi terus sarapan," ucap Jeff lalu menyibak bedcovernya mendekati Viola.

"Ngapain?"

"Mandi sama-sama," ucap Jeff.

Viola tertawa, ia tidak menolak ajakan Jeff untuk mandi bersama. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Jeff menghidupkan shower dan mereka berdiri di bawah guyuran air hangat. Viola merasakan kecupan di bahunya, ia membiarkan Jeff mengecupnya lebih dalam.

Air hangat dan kecupan Jeff semakin sempurna. Viola merasakan tangannya Jeff berada di dadanya, pria itu memijatnya secara perlahan dan bibirnya aktif mengecup leher dan bahunya secara perlahan. Bibir Jeff semakin turun ke bawah, mencium perut ratanya Viola memegang sandaran dinding, ketika bibir Jeff mulai mengecup miss V nya.

Jeff memperlebar kaki Viola lalu memainkan lidahnya di sana. Viola melenguh dan merintih nikmat, ketika lidah Jeff menyusuri alur dinding miss v. Ia mengikuti alur zig zag, secara lembut dan perlahan. Ia Tidak hanya itu ia juga menghisap dan menekan lidahnya. Rintahan Viola semakin keluar dan tidak teratur. Ia memegang dinding, denyutan hebat terjadi dalam tubuhnya.

Saat ini mereka sudah comfortable dengan nakedness. Ia kembali menciumi leher penggung dan dada. Ia melihah Viola pasrah dan menikmati. Jeff mengambil lubricant lalu ia memijat miss V tanpa melepaskan lumatannya.

Jemarinya mulai mengeksplor dinding miss v, perineum, vulva dan labia sambil menatap Viola yang melenguh. Ia memasukan jemarinya dua sekaligus, dan memompanyanya. Ritme jemarinya naik turun, dan sekian detik semakin cepat dan keras. Viola merintih tidak beraturan, ia semakin cepat mengocoknya.

Tubuh Viola menegang dan mengejang, seperti terhempas-hempas, wajah berekpresi menahan kenikmatan, karena sudah mengeluarkan eforia ke tubuh. Tangannya mendekap dan merangkul.

Jeff menatap Viola beberapa menit karena dia sudah menikmati orgasme pertamanya. Lalu setelah itu ia memasukan miliknya ke liang Viola. Mereka saling mendesah satu sama lain. Jeff mengepus semakin cepat dan keras. Sekian menit tubuhnya menegang dan menyeburkan eforia dalam tubuhnya ke tubuh Viola.

Jeff dan Viola saling menatap satu sama lain, mereka menetralkan nafas mereka di bawah guyuran air hangat. Viola menatap Jeff dan Jeff menatapnya balik, Viola merasakan tangan Jeff berada di wajahnya. Mereka saling memberi senyum, karena setiap bercinta selalu semenyenangkan ini.

Jeff percaya bahwa mereka itu memiliki chemistry yang kuat, karena ia selalu merasa bahagia ketika berada di dekatnya. Sehari saja ia tidak bertemu, perasaan rindu itu tidak terbendung lagi.

Akhirnya Jeff dan Viola keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian kimono. Jeff menatap Viola yang hendak mengenakan pakaiannya kembali.

"Vi."

GAIRAH CINTA CEO MESUM 21+ (SELESAI)Where stories live. Discover now