Orang-orang seperti kalian lah yang membuat keadilan itu tak terlihat. Dan membuat seseorang yang tak berdosa terluka. Jika dia adalah teman atau kerabatmu baru kau akan peduli.
Choi Hanbyul
---oOo---
SMA Taeyang, salah satu sekolah terbaik di Seoul. Sekolah umum yang memiliki fasilitas memadai. Banyak para petinggi negara yang memilih SMA Taeyang sebagai tempat menitipkan anak mereka.
Berbagai macam profesi wali murid ada disana. Anak pengusaha, anak hakim, anak jaksa, anak pengacara, anak koki, hingga anak perdana menteri sekalipun.
Hanbyul dan Hansol berjalan mengikuti seorang pria paruh baya yang membawa beberapa buku ditangan kanannya.
Pria paruh baya itu menghentikan langkahnya didepan sebuah ruangan. Lebih tepatnya lagi didepan sebuah kelas.
Kelas 3-2. Hanbyul dan Hansol yang mengiringi langkah pria paruh baya tadi pun ikut menghentikan langkah mereka.
Drrrtttt...
Pria paruh baya tersebut menggeser pintu kelas.
"Selamat pagi, anak-anak! Bagaimana kabar kalian setelah liburan kenaikan kelas kemarin?? Apakah liburan kalian menyenangkan??" tanyanya.
"Selamat pagi, Guru Seo!" ucap seorang siswa yang sepertinya pemimpin kelas atau ketua kelas dikelas tersebut. Ia membungkukkan kepalannya, memimpin seluruh siswa kelas untuk memberi salam pada pria paruh baya itu yang ternyata seorang guru dan panggilannya adalah Guru Seo.
"Selamat pagi, Seo Seonsaeng~Nim," semua siswa membungkuk memberi salam.
"Kita kedatangan 2 siswa baru," ucap Guru Seo yang membuat kelas menjadi riuh.
"Yeoja?? Namja??" seorang pria dipojokan kelas mengangkat tangannya.
"Seorang namja dan seorang yeoja," jawab Guru Seo dengan tenang.
"Apakah si yeoja itu cantik??" tanya siswa itu lagi dengan antusias.
"Kau lihat saja sendiri, " Guru Seo mulai geram dengan satu siswanya itu, yang selalu diam ketika pelajaran dan akan sangat antusias jika hal itu tak berhubungan dengan pelajaran.
"Silahkan masuk!" ucapnya mempersilahkan Han Twins memasuki kelas.
Hanbyul dan Hansol sama-sama melangkah. Namun, lagi-lagi mereka bertengkar karena itu.
"Aku duluan," Hansol terlebih dahulu membuka mulut dengan nada sedikit menjengkelkan.
"Ani. Aku yang lebih dulu masuk," Hanbyul tak kalah sewot.
"Mengalahlah pada oppa~mu ini," ucap Hansol mengangkat kedua alisnya.
"Dimana-mana ladies first. Lagi pula aku adalah adikmu," ucap Hanbyul sedikit memonyongkan bibirnya kedepan.
"Baiklah. Aku mengalah," Hansol mengalah.
"Haruskah aku menyeret kalian kesini terlebih dahulu??" Guru Seo mulai geram dengan tingkah kedua siswa baru~nya itu.
"Baiklah," Han Twins menjawab hampir bersamaan.
"Wow. Yeoppo," ucap beberapa siswa heboh ketika melihat Hanbyul yang memang cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [REVISI]
RomancePernahkah kalian berpikir jika kalian sedang dipermainkan oleh takdir? Pernahkah kalian berusaha mati-matian melupakan sesuatu namun hal itu selalu kau ingat bahkan ketika kau sedang tertidur sekalipun? Atau, pernahkah kalian berusaha mengingat se...